"Yang didahulukan ada tiga. Soal penataan Jatinegara, pembangunan rumah sakit, dan program 1.000 danau," kata Bambang di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/4/2018).
Ketiganya itu, lanjut dia, tahun ini sudah masuk dalam pembahasan dan perencanaan. Namun khusus untuk yang Jatinegara sudah mulai dikerjakan.
"Jatinegara sudah kami mulai, untuk rumah sakit dan 1.000 danau examine satunya tahun ini, jadi kemungkinan akan segera dilakukan juga," katanya.
Soal masalah anggaran, Bambang menjelaskan baru akan melakukan hitungan setelah perencanaannya matang.
Untuk tahap penataan Jatinegara, fokus utama yang akan segera dilakukan adalah pemetaan lokasi-lokasi bagi pedagang kaki lima (PKL). Setelah itu baru dilanjutkan dengan tahap berikutnya mengenai perencanaan sentra kuliner malah hari.
"Kami tata dulu PKL-nya, baru nanti malamnya akan kami gunakan sebagai (tempat) kuliner seperti Malioboro (di Jogyakarta) itu. Konsep ini sebenarnya sudah lama sejak 2015 namun saat itu usulan kita tidak direspon SKPD," kata Bambang.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakartan Timur Agung Priambodo mengatakan segera akan merelokasi pedagang ikan hias dan hewan di Jatinegara ke kawasan Raden Inten di Duren Sawit.
"Kami sudah ukur ulang lahan di Duren Sawit, rencana nanti ikan hias dan pedagang hewan akan kami pindahkan ke sana. Untuk pembangunannya akan kami mulai di 2019," kata Agung beberapa waktu lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/05/13325471/penataan-jatinegara-jadi-prioritas-pembangunan-di-jakarta-timur