Salin Artikel

Menengok Lapangan Banteng yang Hampir Rampung

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek revitalisasi Lapangan Banteng di Pasar Baru, Jakarta Pusat, rencananya rampung pada April 2018 ini. Saat ini, petugas proyek masih melakukan pekerjaan untuk tahap akhir di lokasi.

Pantauan Kompas.com Senin (9/4/2018) pukul 09.56 - 10.50 WIB, di lokasi masih terlihat petugas proyek yang bekerja di beberapa titik.

"Rencananya April ini selesai. Tapi serah terima ke pemerintah baru (dilakukan) Juni," kata Sunardi, pengawas proyek kepada Kompas.com di lokasi.

Tak banyak petugas yang ada di area proyek lantaran sudah memasuki tahap penyelesaian. Mereka hanya terlihat di area samping monumen dan belakang amphiteater untuk pemasangan batu.

Batu-batu yang dipasangan adalah petunjuk jalan untuk disabilitas dan tulisan terkait sejarah Pembebasan Irian Barat.

"Ini sudah selesai tinggal finishing di beberapa tempat aja. Tinggal pemasangan tulisan itu aja permintaan dari cagar budaya," kata petugas proyek lain di lokasi.

Terdapat 10 ruang untuk pemasangan batu tulisan terkait sejarah Pembebasan Irian Barat dan belum terpasang semua. Menurut petugas itu, pemasangan tersebut baru diketahui di tengah-tengah proyek berlangsung.

"Itu tulisan permintaan cagar budaya. Tadinya cuma batu-batu kayak candi aja," tambahnya.

Sementara pada bagian lainnya yaitu pertamanan sudah rapi dengan bunga-bunga hias yang bermekaran. Beberapa bangku taman juga sudah dipasang, dilengkapi dengan pohon-pohon rindang dan tempat sampah.

Area tribun dengan 10 anak tangga sudah terpasang kokoh dan masih dalam proses penghijauan. Terlihat beberapa pohon muda yang belum banyak ditumbuhi daun, tertanam di sela-sela area tribun.

Namun, bagian monumen belum bisa dilewati dan masih terpasang garis kuning tanda dilarang melintas. Pekerja proyek pun masih dalam tahap penyelesaian baru di sekitar area monumen.

Adapun kolam yang berada di sisi kiri monumen sudah terpasang alat-alat untuk menyalakan air mancur. Petugas pembersih kolam, Agus, mengatakan saat dinyalakan air mancur akan berwarna-warni dan meliuk-liuk di udara.

"Kalau malam kadang dinyalakan tapi enggak sering," kata Agus.

Revitalisasi Lapangan Banteng ini merupakan proyek Provinsi DKU Jakarta bekerjasama dengan HAP Architect yang dimulai sejak Maret 2017. Beberapa zona yang dirapikan yaitu Monumen Pembebasan Irian Barat, lapangan lari, dan taman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/09/12501371/menengok-lapangan-banteng-yang-hampir-rampung

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke