Salin Artikel

Mobil Penyelamat bagi Koridor 13 Transjakarta...

Malam itu, Sandy yang merupakan pengemudi bus transjakarta koridor 13 tersebut mengaku bisa menyetir lebih santai karena ada mobil pemandu.

"Jadi lebih terang dari biasanya, walaupun memang belum maksimal ya," kata Sandy Rabu malam.

Sejak dioperasikan pada Agustus 2017 lalu, bus koridor 13 transjakarta hanya sampai pukul 19.00 karena tak ada lampu penerangan.

Namun, mulai Rabu, PT Transjakarta mengerahkan mobil transjakarta cares-nya yang biasa mengangkut penumpang disabilitas untuk menjadi mobil pemandu jalan.

Mobil yang dipasangi strobo itu menjadi "penyelamat" dalam arti sebenarnya. Bagi penumpang, dengan beroperasinya bus hingga pukul 23.00, mereka merasa terselamatkan jika pulang malam.

"Penyelamat banget sih jadi bisa pulang malam naik bus kayak pagi-pagi," kata Nur Azizah, warga Cipadu, Tangerang, Rabu malam.

Azizah yang sehari-hari bekerja di Jalan Medan Merdeka Selatan ini biasanya pulang dengan kereta dari Stasiun Tanah Abang yang memakan biaya lebih banyak.

"Kalau malam naik ojek online dulu ke Tanah Abang bisa Rp 12.000, sampai Stasiun Pondok Ranji naik angkot lagi Rp 5.000. Tapi kalau naik bus kan cukup Rp 3.500, sama angkotnya Rp 4.000," kata Azizah.

Hal yang sama dirasakan Fattah, penjaga toko di Harmoni, Jakarta Pusat. Fattah mengaku biasanya harus pulang dengan kereta dari Tanah Abang atau angkot C01 yang beroperasi ilegal melampaui trayek dan waktu operasinya.

"Kalau naik angkot lama sekali muter-muter, naik kereta yah suka gangguan, apalagi kalau kayak sekarang nih ada motor terlindas enggak bisa jalan," kata Fattah yang tahu informasi soal pengendara motor yang menabrak kereta di Pejompongan. Akibat insiden tersebut, kereta ke arah Serpong terlambat datang.

Mendorong inovasi

Mengenai mobil patroli ini, Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan bahwa langkah tersebut diambilnya setelah diminta oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

"Gagasan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kepada Transjakarta untuk menemukan solusi atas skema layanan koridor 13 di malam hari serta memenuhi permintaan pelanggan yang sedianya terbantu kehadiran jalan layang khusus Transjakarta," kata Budi, Rabu.

Sandiaga mengatakan, pihaknya mendorong inovasi dengan mengoperasikan mobil penerangan karena banyak desakan dari warga untuk mengoperasikan koridor 13 hingga malam hari.

"Ada yang bilang 'Pak kami membutuhkan sekali koridor 13' Saya bilang sama Pak Budi Kaliwono tolong dalam satu dua hari ada satu pemikiran dari Transjakarta yang yang cukup inovatif tapi pertama safety nggak boleh kompromi," kata Sandiaga.

Ia mengatakan, masyarakat tak bisa dibiarkan menunggu lampu yang tak kunjung jadi. Adapun pengadaan lampu di koridor tersebut sudah sampai tahap penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang. Pengerjaanmya diperkirakan selesai pada Desember 2018.

Meski baru satu bulan diuji coba, pengoperasian koridor 13 hingga pukul 23.00 ini dirasa membantu warga.

Apalagi, setiap harinya Transjakarta melayani 15.000 pelanggan untuk koridor 13 dengan rute Blok M-Ciledug, Pancoran Barat-Ciledug, Tosari-Ciledug, dan Ragunan-Ciledug.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/12/15003991/mobil-penyelamat-bagi-koridor-13-transjakarta

Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke