Salin Artikel

2 Gerbong LRT Siap Dioperasikan Juni

Direktur Utama Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, sejumlah proses mesti dilewati untuk memastikan kedua gerbong kereta tersebut siap dioperasikan.

Tahap pertama, gerbong kereta yang diproduksi di Korea Selatan tersebut akan dipindahkan dari Dermaga Indonesia Vehicle Terminal ke Stasiun Mal Kelapa Gading, Sabtu (14/4/2018) malam.

Di sana, gerbong kereta akan disusun menjadi satu rangkaian yang utuh.

"Dalam jangka waktu 2-4 minggu, gerbong-gerbong itu akan mengalami yang namanya set up karena itu 2 gerbong, tetapi boogey-nya jumlahnya ada 3," kata Satya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selanjutnya, kereta akan melalui proses checking dan comissioning yang diperkirakan dilaksanakan pada Mei.

"Kalau checking-nya terjadi Mei, kira-kira satu bulan untuk proses comissioning. Paling lambat akhir Juni itu sudah siap dioperasikan," ujarnya. 

Meski demikian, ia mengatakan, kereta itu belum tentu bisa digunakan warga.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selaku pemegang saham akan mengumumkan operasional kereta untuk masyarakat umum.

"Nanti tergantung pemegang saham, apakah akan dioperasikan secara resmi untuk melayani masyarakat atau terus dilakukan trial run menjelang Asian Games 2018," kata Satya.

Dua gerbong kereta LRT yang tiba hari ini merupakan gelombang pertama dari total 16 gerbong kereta yang akan didatangkan dari Korea Selatan.

Kereta-kereta tersebut akan digunakan untuk LRT Velodrome (Jakarta Timur)-Kelapa Gading (Jakarta Utara) sepanjang 5,8 kilometer. Proyek ini ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/13/19474831/2-gerbong-lrt-siap-dioperasikan-juni

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke