"Musim hujan kali ini di luar dugaan. Yang pertama, mulainya lebih awal Bulan September sudah mulai. Yang kedua, sampai saat ini belum selesai," kata Satya di Dermaga Indonesia Vehicle Terminal, Jakarta Utara, Jumat (13/4/2018).
Menurut Satya, proses pembangunan sempat terhambat karena mesti memprioritaskan keselamatan pekerja di lapangan.
"Ini membuat tantangan sendiri bagi tim di lapangan karena kami sangat mengutamakan safety, utamanya saat musim hujan malam-malam," katanya.
Meskipun begitu, Satya mengatakan proses pembangunan LRT masih sesuai jadwal. Ia menyebut proses pembangunan telah mencapai 70 persen.
Ia optimistis, proyek LRT Jakarta dapat diselesaikan sebelum Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Sejumlah rencana juga telah disiapkan untuk mengantisipasi keterlambatan.
"Kami mengantisipasi hal ini dengan beberapa hal, value engineering, parallel processing, dan yang terakhir juga kami shift. Kalau seandainya ada keterlambatan kami shift ke arah depo," kata Satya.
Proyek LRT Jakarta terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome Rawamangun hingga Kelapa Gading.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/13/20280361/jakpro-pembangunan-lrt-jakarta-terhambat-cuaca