Salin Artikel

Cabuli Istri Tetangga, Pria di Kebon Jeruk Dijebloskan ke Tahanan

"Pelaku ini dapat dikategorikan pelaku perbuatan cabul dengan menyetubuhi korbannya dan melakukan asusila secara paksa," kata Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Bambang Sugiharto, di Mapolsek Kebon Jeruk, Senin.

Bambang menjelaskan, kejadian bermula saat korban meminta bantuan tersangka untuk mengangkat air galon di kamar kosnya. Korban baru satu bulan di sana, sementara tersangka sudah lama tinggal di tempat itu.

Karena tersangka tak kunjung muncul, korban mendatangi kamar kos DM dan ternyata DM baru selesai mandi. Saat itu pelaku hanya memakai pakaian dalam.

Menurut keterangan tersangka, waktu kejadian korban tak memberikan penolakan ketika dirinya berusaha mendekati.

Tersangka mengaku tahu bahwa korban telah berkeluarga dan punya tiga anak. Menurut tersangka, aksi mereka terhenti saat korban pamit karena mendengar suara tangis anaknya. 

"Saya enggak ada ancam yang aneh-aneh. Cuma dia bilang 'udah anak gua nangis'," katanya.

Peristiwa itu kemudian diketahui suami korban yang kemudian melaporkan DM ke Polsek Kebon Jeruk dengan tuduhan pencabulan.

Tersangka yang bekerja sebagai petugas di sebuah toko tekstil di kawasan Tanah Abang merasa menyesal.

"Saya merasa bersalah. Nyesel. Tadinya saya enak kerja, jadi begini," katanya.

 DM kini ditahan di Polsek Kebun Jeruk dan dijerat dengan Pasal 289 KUHP tentang tindak pencabulan dengan ancaman pidana maksimal selama 9 tahun penjara. Polisi mengamankan pakaian keduanya dan sprei di kamar tersangka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/16/20473551/cabuli-istri-tetangga-pria-di-kebon-jeruk-dijebloskan-ke-tahanan

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke