Salin Artikel

Kaki Palsu dari Sandiaga, Harapan bagi Pengemudi Ojek "Online" yang Ditabrak Model Tiara

Rupanya, selain berprofesi sebagai ojek online, Irfan juga memiliki hobi lari dan tergabung dalam gerakan Jakarta Berlari bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Rabu (18/4/2018) malam, Sandiaga berkesempatan menjenguk Irfan yang sudah sepekan berada di rumah sakit.

"Hari ini saya menengok sahabat santri kita Mohamad Irfan. Dia ikut dalam bagian Jakarta Berlari, dia adalah Sufi's (Syuhada Fi Sabilillah) runner," ujar Sandiaga usai menjenguk Irfan di RS Tarakan, Rabu malam.

Sandiaga menerangkan, kondisi Irfan mulai membaik. Proses amputasinya berjalan lancar. Politikus Partai Gerindra ini berharap proses penyembuhan Irfan berjalan cepat. Sebab, Irfan merupakan tulang punggung keluarga.

Bantuan kaki palsu

Kehilangan kakinya membuat Irfan kesulitan mencari nafkah dan berolahraga lari lagi. Atas dasar itu, Sandiaga ingin Pemprov DKI membantu memfasilitasi pengobatan Irfan.

Bahkan, Sandiaga telah memerintahkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk membantu Irfan menyediakan kaki palsu. Diharapkan dengan menggunakan kaki palsu Irfan kembali bisa beraktivitas seperti sedia kala.

"Nanti sampai ke prosthetic leg (kaki palsu) yang mudah-mudahan bisa kami (berikan). Begitu pulih, perlu waktu 9 sampai 12 bulan. Setelah itu kami harapkan dia bisa mulai treatment untuk memakai prosthetic leg," kata Sandiaga.

Sandiaga pun mengajak masyarakat untuk ikut berdonasi. Sebab, bantuan dari para warga diharapkan dapat mengurangi beban tanggung jawab yang dipikul Irfan sebagai tulang punggung keluarga.

"Karena bukan hanya biaya kesehatannya tapi biaya hidupnya juga sekarang terkendala karena dia tulang punggung keluarga dan dia pekerja yang gigih. Sekarang dia harus kehilangan penghasilannya," ucap dia.

Pelajaran dari kasus Irfan

Sandiaga berharap insiden yang dialami Irfan dapat diambil hikmahnya. Dia meminta kepada semua masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara. Jangan berkendara yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Jadi kita jangan agresif dalam berkendara dan harapan kita ini menjadi pengingat kita," ujar mantan pengusaha itu.

Sepeda motor Irfan, ditabrak pengemudi BMW bernama Tiara Ayu di simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018) malam. Polisi mengatakan, saat berkendara, Tiara yang berprofesi sebagai model itu dalam kondisi mabuk.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/19/07294861/kaki-palsu-dari-sandiaga-harapan-bagi-pengemudi-ojek-online-yang-ditabrak

Terkini Lainnya

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Megapolitan
Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Keluarga 'Vina Cirebon' Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Keluarga "Vina Cirebon" Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Megapolitan
Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Megapolitan
Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Megapolitan
Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Megapolitan
Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Megapolitan
BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

Megapolitan
Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke