Sebuah Sekolah di Jakarta Utara Ditipu Biro Perjalanan Rp 134,9 Juta

Kepala Sekolah SMK Barunawati Zainudin mengatakan, PT Wisata Mandiri Travel membawa kabur uang sekolah itu sebesar Rp Rp 134, 9 juta yang seharusnya digunakan untuk kegiatan study tour ke Yogyakarta.

"Travel ini pada saat hari yang ditetapkan itu ternyata mengingkari, tidak tepat waktu. Artinya, apa yang sudah dikatakan misalnya tanggal 19, jam 5 sore berangkat ke Yogyakarta ternyata sampai jam 8 (malam) gak datang juga," kata Zainudin di kantornya, Jumat (20/4/2018).

Kasus itu telah dilaporkan ke polisi.

Kegiatan yang seharusnya dimulai Kamis kemarin itu terpaksa ditunda. Padahal, 187 peserta yang terdiri dari murid, guru, dan karyawan sudah membawa perlengkapan dan siap berangkat.

Zainudin mengatakan, PT Wisata Mandiri Travel mengaku dirampok sehingga kehilangan uang yang telah disetor SMK Barunawati.

Namun, Zainudin menyayangkan kabar itu baru disampaikan saat rombongan hendak berangkat.

"Yang bikin kami geram itu pas waktunya sudah mau berangkat dia mau mengundurkan diri, jadwalnya mau diundurkan. Kami keberatan karena anak-anak susah-susah bawa peralatan," katanya.

Setelah kejadian tersebut, pihak sekolah berusaha untuk mengembalikan uang yang telah disetor para murid. Zainudin mengatakan, tiap murid dibebani uang Rp 1,2 juta untuk mengikuti study tour itu.

 Kasus tersebut saat ini ditangani Polsek Tanjung Priok.

"Kami periksa saksi-saksi, penerima uang juga sudah kami periksa," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto.

Ia menambahkan, sejumlah pengurus biro perjalanan juga sudah diamankan. Tersangka pelaku dijerat dengan Pasal 372 dan 378 KUHP dan diancam hukuman penjara minimal lima tahun.