Salin Artikel

Ingat, Besok Jam Ganjil Genap Sudirman-Thamrin Dimajukan

"Saya ingatkan lagi, jadi mulai besok (23/4)2018) uji coba ganjil-genap akan start pukul 06.00 WIB, bukan dari 07.00 WIB," ucap Bambang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/4/2018).

Pergeseran waktu ganjil-genap yang menjadi lebih pagi menurut Bambang guna mencegah penumpukan volume kendaraan di ruas Cawang pada pukul 06.00-09.00 WIB.

Kondisi ini terjadi karena imbas penerapan ganjil-genap di ruas tok Cikampek dan Cibubur beberapa waktu lalu.

"Sejak kita terapkan kebijakan ganjil-genap di Cibubur dan Cikampek, alhamdulillah hasilnya baik. Dua ruas tersebut sudah mulai lancar, tapi terjadi penumpukan di Cawang," ujarnya.

"Untuk mengurai volume kendaraan di ruas Cawang, kami usul waktu ganjil genap di Sudirman-Thamrin dibuat lebih pagi dengan harapan bisa meredam volume kendaraan," katanya.

Menurutnya, uji coba kemajuan waktu pelaksaan ganjil-genap di Sudirman-Thamrin akan dilakuka selana satu minggu. Bila hasilnya positif, maka akan dilanjutkan.

Bambang juga memastikan selama masa uji coba tidak ada penerapan sanksi yang diberikan petugas pada pukul 06.00-7.00 WIB. Sanksi baru akan berlaku pada pukul 07.00-10.00 WIB.

"Kalau sudah (jam) 07.00-10.00 WIB itu kan sudah normal, yang tidak ada sanksi hanya di satu jam lebih majunya saja. Jadi kita akan sosialisasikan juga ke masyarakat," paparnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/22/13242831/ingat-besok-jam-ganjil-genap-sudirman-thamrin-dimajukan

Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke