Salin Artikel

Proses Pengangkutan Sampah di Kolong Tol Dipercepat via Tol

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengangkutan sampah di kolong Tol Pelabuhan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, diperkirakan dapat selesai lebih cepat karena pengangkutannya juga dilakukan lewat jalan tol.

Kepala Satuan Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok, Basrudin mengatakan, pengangkutan lewat jalan tol tersebut dapat mempercepat proses pembersihan hingga 70 persen.

"Bisa mempercepat sekitar 70 persen. Dalam arti, kalau lewat Waduk Cincin satu rit, di situ (jalan tol) bisa tujuh rit. Jadi enggak banyak bolak-balik," kata Basrudin, kepada Kompas.com, Senin (23/4/2018).

Basrudin menjelaskan, dengan sistem tersebut, sampah bisa langsung diangkut ke truk yang terparkir di bahu jalan tol.

Sebelumnya, sampah-sampah harus diangkut menggunakan gerobak motor menuju Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Waduk Cincin, sebelum diangkut ke dalam truk.

Namun, proses pengangkutan sampah via tol hanya bisa dilakukan pada akhir pekan. Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan kepadatan lalu lintas di Tol Pelabuhan.

"Terkendala dengan lalu lintas, kita bisanya hanya Sabtu Minggu. Kita takut kalau diprotes nanti repot lagi saya," ujar dia.

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, tercatat sebanyak 429 ton sampah yang sudah diangkut dari kolong Tol Pelabuhan sampai Minggu (22/4/2018) kemarin.

Basrudin memprediksi, proses pembersihan dapat selesai dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.

Sebelumnya, hamparan sampah ditemukan di kolong Tol Pelabuhan tepatnya di Gang 23, Jalan Warakas I, Papanggo, Jakarta Utara.

Sejumlah warga mengatakan, sampah-sampah itu telah menumpuk sejak lama serta jarang diangkut oleh petugas kebersihan setempat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/23/18394821/proses-pengangkutan-sampah-di-kolong-tol-dipercepat-via-tol

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke