Salin Artikel

Kronologi Fortuner Tabrak Anak Balita di Pulo Gadung

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak balita bernama Cantika (4), tewas tertabrak mobil Toyota Fortuner bernomor polisi F 1753 AP, di Jalan Palad Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (22/4/2018) kemarin.

Menurut polisi, kejadian tersebut terjadi Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB. Peristiwa bermula ketika pengemudi Fortuner, David Revaldo Tarigan (20), sedang melaju dari arah timur ke barat, melalui Jalan Palad.

Sesampainya di depan komplek Palad, pelaku yang merupakan warga Komplek Purimas Blok, Bogor, Jawa Barat, menabrak Cantika yang diduga menyebrang secara tiba-tiba.

Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap pelaku.

"Dari keterangan dia (David), kondisi jalan itu bukan jalan raya, tapi jalan kecil pemukiman. Nah, saat dia sedang berkendara sekitar pukul 20.00 WIB, tiba-tiba ada anak itu keluar lalu ketabrak," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Agus, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (23/4/2018).

Dia melanjutkan, korban tertabrak salah satu bagian samping depan mobil. Pelaku diduga tidak melihat korban karena bentuk mobil yang cukup besar.

"Ketabraknya di depan samping, mungkin terlindas juga, karena Fortuner itu kan besar, ada kemungkinan (pelaku) tidak melihat juga," ujar Agus.

Sementara itu, berbeda dengan keterangan polisi, salah satu pengojek di depan Komplek Palad, Oyo, mengatakan, balita malang itu tertabrak Fortuner menjelang magrib kemarin.  

"Kejadian itu menjelang magrib, sekitar pukul 18.00 kurang, lah, bukan malam seperti diberita-berita," ujar Oyo.

Ketika Cantika tertabrak, lanjut dia, memang tidak ada yang melihat secara pasti bagaimana peristiwanya. Kondisi jalan saat itu disebut sedang sepi .

Menurut Oyo, Fortuner yang menabrak korban baru saja akan keluar dari lapangan futsal.

"Kejadiannya itu di depan pintu gerbang futsal Palad. Bapaknya (korban) itu jualan baso di depannya, nah kata warga setelah kejadian itu, anaknya sedang main batu di pintu masuk," paparnya.

Baru setelah korban tertabrak, warga mulai ramai mendatangi lokasi kejadian. Cantika sempat dibawa ke RS Mediros oleh pelaku, namun korban akhirnya tewas.

Dari kejadian ini, lanjut Oyo, orangtua korban dikabarkan membawa jenazah korban ke kampung halaman di Solo, untuk dimakamkan. 

Kedai baso "Bang Gendut" milik orangtua korban juga tutup sejak pagi tadi.

Tidak ditahan

Polisi menyatakan, selama pemeriksaan Senin siang, pelaku didampingi oleh ibunya. Pelaku disebut bersikap cukup kooperatif dalam kasus ini.

Polisi tidak melakukan penahanan karena ada upaya kekeluargaan dari pihak pelaku kepada pihak korban.

"Sudah ada omongan antara keluarga dan pihak korban, saat kejadian pengendara juga bertanggung jawab. Keluarga pengendara juga sudah memberikan bantuan, dan saat ini korban sedang dimakamkan di Solo oleh pihak keluarganya," papar Agus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/23/21381021/kronologi-fortuner-tabrak-anak-balita-di-pulo-gadung

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke