Anies mengatakan pertemuannya dengan Erdogan sangat khusyuk karena sama-sama melaksanakan ibadah.
"Saya dan beliau kita shalat Jumat bersama, sesudah itu zikir bersama kira-kira satu jam. Suasananya sangat khusyuk, sangat sakral dan secara bergantian kita melantunkan ayat suci Al-Quran," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/4/2018).
Anies mengatakan semua rangkaian ibadah itu adalah hal yang privat. Kata Anies, Erdogan jarang melakukan itu.
"Prosesnya memang di sana itu sesuatu yang privat. Dan yang saya baru tahu kemudian kalau Presiden Erdogan memang jarang sekali melakukan itu," kata Anies.
Anies mengatakan kejadian sampai dia akhirnya bisa melewati momen itu bersama Erdogan sebenarnya sebuah kebetulan.
Dia ditarik langsung oleh Erdogan untuk shalat Jumat bersama. Tak hanya itu, Anies juga diajak duduk di sebelah Erdogan.
"Sebuah kebetulan bahwa di sana dan saya ikut juga ditarik beliau. Dia tarik tangan saya 'yuk ikut masuk ke dalam shalat sama-sama. Setelah itu ada zikir, beliau tarik tangan saya juga dan duduk disampingnya," ujar Anies.
Anies mengatakan dia memang membicarakan beberapa hal dengan Erdogan. Namun pembicaraannya lebih kepada tantangan global.
Anies datang ke Istanbul atas undangan Wali Kota Istanbul. Dulu, kata Anies, Erdogan juga pernah menjadi Wali Kota Istanbul.
Banyak perubahan di Istanbul yang dimulai pada era kepemimpinannya. Anies pun melihat terobosan-terobosan Erdogan yang bisa dipelajari Pemprov DKI.
Selain itu, ada kerja sama dalam sektor pariwisata juga yang terjalin dalam pertemuan itu.
"Mungkin nanti kita kirim delegasi-delegasi kesenian ke sana untuk melakukan performance di tempat wisata di sana," ujar Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/24/14591851/cerita-anies-bertemu-presiden-erdogan-dengan-khusyuk-sakral-dan-privat