Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI tidak bisa memenuhi target itu sendirian.
"Public housing kami menargetkan 250.000 unit. Katanya mustahil, saya tahu ini mustahil," kata Sandiaga dalam acara Asian Venture Capital Journal (AVCJ) Private Equity and Venture Forum 2018 di Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).
Pemprov DKI Jakarta hanya mampu memenuhi 20 persen dari target 250.000 unit rumah.
Sementara sisanya diserahkan ke sektor swasta.
Sandiaga mengatakan, skema ini dipelajarinya dari prinsip bisnis.
"Saya punya 20 proposal masuk dari China dan Eropa. Kami akan membuat ini kompetitif," katanya.
Pemprov DKI menargetkan pemenuhan kebutuhan rumah sebanyak 250.000 untuk lima tahun ke depan.
Bagi mereka yang berpenghasilan Rp 4 juta hingga 7 juta disiapkan 9.772 unit rusun yang dibangun BUMD.
Kemudian bagi mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta, tidak mendapat rumah DP 0, tetapi ditawarkan sewa di rusunawa yang dibangun pemerintah pusat sebanyak 3.222 unit dan pemerintah daerah sebanyak 14.564 unit.
Sisanya, akan dilemparkan ke swasta untuk membangun.
Pemprov DKI menyediakan Rp 13,1 triliun untuk menalangi uang mukanya dan Rp 6,25 triliun untuk membeli lahan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/25/19563271/sandiaga-kami-targetkan-bangun-250000-unit-public-housing-saya-tahu-ini