"Kita punya 6.000 (CCTV) sekarang. Kami akan tingkatkan menjadi 12.000 dalam jangka waktu cepat ini menuju Asian Games," ujar Sandiaga di FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (13/5/2018).
Ia mengatakan, anggaran untuk pengadaan CCTV ini tak hanya menggunakan APBD DKI. Sandi menyebut ada sejumlah pihak swasta yang akan membantu pengadaan CCTV.
"Anggaran CCTV sudah kami gelontorkan dan kami bekerja sama dengan beberapa dunia usaha, bukan hanya untuk (pengadaan) CCTV-nya, tapi juga aplikasi untuk memprediksi dengan alat perekam face recognition dari data yang dikumpulkan," kata dia.
Menurutnya, pengoperasian CCTV ini akan melibatkan kepolisian. "Jadi kami akan koordinasi dengan kepolisian," sebutnya.
Ia ingin dengan pemasangan ribuan CCTV ini para peserta dan tamu Asian Games merasa aman, terutama pasca-insiden di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan terorisme dengan melaporkan hal-hal mencurigakan yang ditemui.
"Kami akan pastikan bahwa bukan hanya teknologi digital yang kami gunakan dengan CCTV face recognition tapi juga kekuatan masyarakat kita untuk memberikan laporan jika ada hal-hal yang mencurigakan," kata dia.
"Kami juga imbau ini event 60 tahun sekali di Jakarta, jangan kita kotori, jangan kita nodai, khianatai dengan kegiatan yang mengancam keselamatan kita. Kita harus fokus untuk menyukseskan Asian Games," Sandi menegaskan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/13/11580371/100-hari-jelang-asian-games-2018-dki-kebut-pemasangan-6000-cctv