"Kontribusi kami (Pemprov DKI), kami sama-sama menggalang warga, semua elemen masyarakat untuk memastikan kita tidak takut teror, kita nyatakan we're fighting terrorism," ujarnya di FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (13/5/2018).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan terorisme dengan melaporkan hal-hal mencurigakan yang ditemui. Hal ini disampaikan untuk menjaga kondusifitas situasi Ibu Kota yang menjadi tuan tumah laga Asian Games 2018.
"Kami akan pastikan bahwa bukan hanya teknologi digital yang kami gunakan dengan CCTV face recognition tapi juga kekuatan masyarakat kita untuk memberikan laporan jika ada hal-hal yang mencurigakan," ucap Sandiaga.
Dia berharap agar tak ada aksi terorisme yang terjadi selama pelaksanaan Asian Games nanti.
Menurut Sandiaga, upaya pemprov DKI Jakarta dalam memberantas terorisme dilakukan dengan mengembangkan teknologi face recognition atau pengenalan wajah melalui kamera CCTV.
Selain memudahkan pelacakan pelaku kejahatan, Sandiaga mengatakan, face recognition juga berguna mencegah terorisme. Menurut dia, fitur ini bakal digunakan untuk Asian Games 2018.
Ia ingin para peserta dan tamu Asian Games merasa aman, terutama pasca-insiden di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/13/16171191/sandiaga-uno-were-fighting-terrorism