Salin Artikel

Mengaku Punya Gaji Rp 10 Juta, Pria Ini Kelabui Lembaga Pembiayaan

"Setelah melalui penelusuran mendalam, kami menyita barang bukti berupa sebuah mobil dari Suyadi di Sragen Jawa Tengah. Mobil ini pertama dikredit Maret 2016 oleh tersangka Ahmad Fikri (35)," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Jairus Saragih, Selasa (15/5/2018).

Mobil tersebut merupakan barang bukti atas kasus kejahatan yang diduga dilakukan Ahmad Fikri.

Cerita bermula dari tersangka yang mengajukan permohonan kredit kendaraan ke PT Sinarmas Hana Finance Cabang Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.

Dalam proses pengajuannya, tersangka menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan kredit, seperti KTP, NPWP, dan slip gaji.

"Saat pengajuan itu tersangka mengaku sebagai asisten manajer dengan gaji Rp 10 juta per bulan. Seiring waktu, pembayaran cicilan kredit mengalami macet di mana tersangka hanya membayara 13 bulan," ucap Jairus.

Pihak pembiayaan kemudian mencoba mencari informasi yang kemudian mendapatkan informasi bahwa tersangka tidak bekerja sebagai asisten manajer dan gajinya Rp 4,2 juta.

Pihak pembiayaan juga mendapati bahwa mobil yang dikredit sudah dipindahtangakan ke orang lain, termasuk BPKB kendaraan yang sudah diduplikasi.

"Nah dari sini kita lacak. Ternyata kendaraan ada di Sragen. Berdasarkan penelusuran, mobil ini sudah pindah tangan dua kali dan berakhir di sebuah showroom di Sragen. Di sinilah PNS bernama Suyadi membeli mobil tersebut seharga Rp 169 juta," ucap Jairus.

Pihak kepolisian Metro Bekasi Kota terus menelusuri pihak-pihak yang pernah menjadi pemilik mobil ini.

Penyelidikan juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana BPKB kendaraan dapat diduplikasi padahal BPKB kendaraan sebelumnya berada di lembaga pendanaan.

Akibat kasus ini, PT Sinarmas Hana Finance mengalami kerugian sejumlah Rp 143,5 juta. Tersangka akibat perbuatannya diancam Pasal 378 KUHPidana dengan penjara maksimal 4 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/15/18440161/mengaku-punya-gaji-rp-10-juta-pria-ini-kelabui-lembaga-pembiayaan

Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke