Hal ini dilakukan supaya pasokan bawang merah di Jakarta tidak terganggu.
"Prinsipnya kami enggak ingin harga anjlok, karena petani akan kesulitan dan di Jakarta akan kekurangan pasokan," ujar Sandiaga melalui keterangan tertulis, Sabtu (19/5/2018).
Di Brebes, Sandiaga bertemu dengan kelompok tani setempat.
Selain itu, ia juga sempat berdiskusi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Brebes.
Dia berharap Pemprov DKI dan Pemkab Brebes bisa membuat kebijakan sederhana yang menguntungkan kelompok tani dan warga Jakarta.
"Kami ingin ke depan ada kerja sama yang lebih baik antara Pemerintah Provinsi DKI melalui BUMD pangan dengan kelompok tani setempat untuk menjamin pasokan yang terkendali dan rantai distribusi yang lancar sehingga harga bisa stabil dan menguntungkan semua pihak," katanya.
Untuk menjaga pasokan bawang merah di Jakarta, Sandiaga juga ingin mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, ditingkatkan kapasitasnya.
Dari yang semula bisa menyimpan 60 ton pasokan menjadi 300 ton.
Sandiaga turut mengajak Kepala Biro Perekonomian Sri Haryati, Kepala Badan Pembina BUMD Yurianto, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo, dan sejumlah pedagang bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/19/18542801/kunjungi-brebes-sandiaga-mau-pasokan-bawang-merah-di-jakarta-aman