Salin Artikel

Simpang Duren Tiga yang Sebelumnya Ditutup Kini Bisa Dilintasi

Pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 16.00 dua mobil milik Dishub DKI Jakarta didatangkan untuk mengangkut seluruh pembatas jalan.

Dibantu petugas kepolisian, pengangkutan pembatasan jalan berlangsung cukup cepat. Pukul 16.30 Wib, Simpang Duren Tiga telah bisa dilintasi pengendara roda dua dan roda empat.

Polisi tampak melakukan pengaturan lalu lintas dibantu sejumlah warga dan pengemudi ojek online. Adapun lampu lalu lintas belum diaktifkan.

Sekitar 20 menit sempat terjadi kesemrawutan di persimpangan tersebut dikarenakan banyak pengendara yang memaksa untuk melintas meski telah diberi tanda oleh petugas untuk berhenti. Pukul 17.00, lalu lintas di simpang tersebut telah normal.

Kasatlantas Polres Jakarta Selatan Akbp Kristiyanto mengatakan, dibukanya pembatas simpang tersebut setelah polisi berkoordinasi dengan Dishub DKI Jakarta bahwa penutupan simpang tidak efektif. Hal itu terlihat dari dibongkarnya pembatas jalan oleh warga karena dianggap mengganggu akses jalan mereka.

Adapun Simpang Duren Tiga merupakan akses bagi warga untuk menuju arah Pejaten, Pasar Minggu, Kemang, Kuningan, hingga Kalibata.

"Karena uji coba kurang efektif sehingga masyarakat spontan membongkar. Untuk sampai kapannya kami belum tahu, tapi yang namanya uji coba bisa sementara, permanen dan lainnya," ujar Kristianto.

Dishub DKI dan pihak kepolisian belum memutuskan apakah akan membuka dua persimpangan lainnya yang telah ditutup, yaitu Simpang Duren Bangka dan Simpang Mampang Prampatan.

Adapun penutupan tiga simpang di kawasan Mampang dilakukan sebagai bagian uji coba penutupan simpang untuk memperlancar arus lalu lintas pasca-beroperasinya lintas bawah atau underpassMampang-Kuningan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/19/20394061/simpang-duren-tiga-yang-sebelumnya-ditutup-kini-bisa-dilintasi

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke