"Sepuluh hari pertama Ramadhan disebut sebagai periode rahmat. Kita tahu bahwa kita harus menebar rahmat. Jangan ditunggu sampai injury time. Kalau mau cetak goal itu di awal supaya bangun momentum," kata Sandiaga di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).
Sandiaga mendorong masyarakat, khusunya pengusaha kecil dan menengah, tak ragu menyisihkan uangnya untuk zakat. Ia meyakini, saat Ramadhan para pengusaha yang bergerak di bidang kuliner pasti naik omzetnya.
"Kami harapkan mereka bisa membuka 200 sampai 300 lapangan kerja baru di Jaksel, bekerja sama dengan BAZIS," ujar Sandiaga.
Untuk kelima kalinya, Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan perolehan zakat, infak, sedekah (ZIS) tertinggi se-Jakarta. Selasa pagi, ZIS disalurkan ke 843 mustahik (penerima) yang terdiri dari yatim, duafa, guru ngaji, guru TPA/TKA dan guru honorer madrasah, dengan jumlah bantuan sebesar Rp 843 juta, atau masing-masing mustahik menerima Rp 1.000.000.
BAZIS Jakarta Selatan juga memberikan bantuan modal usaha kepada 50 pelaku UKM yang tergabung dalam program OK OCE di Jakarta Selatan, dengan bantuan masing-masing sebesar Rp 1.000.000.
Ada pula bantuan infak sembako sebanyak 2.000 paket senilai Rp.100.000 per paket, yang akan diberikan kepada mustahik dengan berinfak sebesar Rp 50.000.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/22/10455191/sandiaga-imbau-warga-segera-bayar-zakat