Dari informasi yang beredar itu, buaya tersebut dikatakan tengah berenang ke arah barat menuju Pantai Ancol, Jakarta Utara.
Corporate Communication Ancol Taman Impian, Rika Lestari, saat menanggapi kabar itu mengatakan, dilihat dari karakteristiknya, buaya tersebut merupakan buaya muara yang hidup di air payau. Jadi, sangat kecil kemungkinan buaya tersebut mengarah ke pantai yang berair asin.
Selain itu perairan Pondok Dayung terisolasi dan berjarak sekitar 6 km dari pantai Ancol.
Untuk pengamanan, sesuai standar operasional, area pantai telah dipasang jaring di area beach pool
"Selain itu tim pengaman pantai (life guard) terus berjaga 24 jam untuk mengawasi aktivitas di area pantai. Mereka juga terus berkoordinasi dengan pihak Satuan Kopaska Pondok Dayung," kata Rika saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/6/2018).
Rika menegaskan, pantai Ancol bebas dari buaya dan warga yang berlibur ke sana tak perlu khawatir.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letkol Laut (P) Agung Nugroho membenarkan adanya buaya di sekitar Dermaga Sunda Pondok Dayung. Ia mengatakan, pihaknya telah mengerahkan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) untuk memburu buaya itu.
Penyisiran dilakukan guna meminimalisasi bahaya atas kemunculan buaya tersebut.
Ditembak
Agung mengatakan, personel TNI AL yang berjaga di Dermaga Pondok Dayung sempat menembak buaya yang muncul di dermaga tersebut pada Jumat. Anggota TNI yang berjaga menembak buaya tersebut di bagian belakang kepala.
Setelah penembakan itu, pihaknya menyisir kawasan dermaga. Namun, hingga kini buaya tersebut belum ditemukan lagi.
Lokasi baru penemuan buaya itu berada di sisi timur dermaga atau menjauh dari informasi awal yang menyebut buaya tersebut berenang ke arah barat atau menuju Pantai Ancol.
Agung meyakini buaya yang ditemukan Jumat kemarin sama dengan buaya yang pertama kali ditemukan pada Kamis.
"Itu pasti buaya yang sama, hanya satu ekor dan berpindah posisi ke arah timur bukan ke barat atau ke arah Ancol," ujar Agung.
Menurut Agung, buaya yang muncul di Dermaga Dayung diperkirakan mengarah ke timur atau menjauh dari Pantai Ancol. Hal itu diketahui dari penemuan baru oleh anggota TNI AL yang melihat kemunculan kembali buaya tersebut di sisi timur Dermaga Dayung.
Pihak TNI terus menyisir kawasan dermaga untuk memburu buaya tersebut.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena semua instansi dan pihak terkait di kawasan Ancol, melakukan penjagaan, pengawasan yang ketat. Kami dari pihak Armada 1 tetap melaksanakan penyisiran secara optimal, mengindari kerawanan dari kemunculan buaya tersebut," ujar Agung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/16/08350511/tni-al-minta-warga-tak-cemas-dengan-kemunculan-buaya-di-dermaga-dayung