Salin Artikel

Buaya Muara di Dermaga Pondok Dayung Tak Pernah Terlihat Lagi

Munawir mengatakan, setiap hari, pihaknya bersama TNI AL dan Direktorat Polisi Air Baharkam Polri (Ditpolair) melakukan patroli guna menangkap buaya tersebut.

"Tiap hari kami bersama TNI AL, malam juga (patroli), kemarin siang juga, kami sisir dari Pondok Dayung sampai ke Muara Angke. Belum ada lagi (muncul) infonya," ujar Munawir, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2018).

Munawir juga belum bisa memastikan apakah ketidakmunculan buaya tersebut karena telah menemukan habitat yang sesuai, atau mati karena tembakan yang sempat dilepaskan anggota TNI AL.

Hingga kini, pihaknya belum mendapat laporan penemuan bangkai buaya di sekitar kawasan tersebut.

Munawir mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI AL untuk menangkap buaya tersebut hidup-hidup.

"Iya, kami memang sampaikan ke TNI jangan ditembak. Kalau ketangkap, kelihatan mana satwa yang peliharaan dan alami dari sifat liarnya," ujar Munawir.

Sebelumnya, buaya tersebut pertama kali terlihat oleh sejumlah anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada Kamis (14/6/2018) lalu. Pada Jumat (15/6/2018), buaya tersebut kembali terlihat di Dermaga Pondok Dayung yang berada di sekitar Pangkalan TNI AL.

Sempat beredar informasi buaya tersebut berenang ke arah barat menuju Pantai Ancol, Jakarta Utara. Namun, manajemen Ancol menepis informasi tersebut.

TNI AL sempat menembak buaya tersebut karena dianggap membahayakan masyarakat. Namun, hingga kini buaya itu belum juga ditemukan.

Sejumlah pihak meminta agar buaya tersebut ditangkap hidup-hidup.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/21/10595381/buaya-muara-di-dermaga-pondok-dayung-tak-pernah-terlihat-lagi

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke