Salin Artikel

Seleksi Bakal Caleg Partai Gerindra DKI Jakarta Memasuki Tahap Akhir

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses seleksi bakal calon legislatif (caleg) DKI Jakarta dari Partai Gerindra telah memasuki tahap akhir.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, saat ini dirinya sedang melakukan seleksi wawancara terakhir untuk 200 bakal caleg dari Partai Gerindra.

"Ini sekarang saya lagi wawancara terakhir di DPD," ujar Taufik, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2018).

Seleksi tahap akhir yang diikuti 200 bakal caleg itu berupa wawancara akhir sejak Rabu (20/6/2018) hingga Kamis ini, dan tes narkoba pada 2 Juli mendatang.

Saat tes wawancara, para bakal caleg dari Partai Gerindra harus menunjukkan integritas, intelektualitas, dan komitmen untuk memperjuangkan partai dan masyarakat.

"Dari hasil wawancara saya bisa tahu orang ini di masyarakat bergerak atau enggak. Semua bisa terlihat dari wawancara," tambah Taufik.

Hanya 106 orang yang bisa dinyatakan lolos seleksi tahap akhir.

Sebelumnya, mereka telah mengikuti 3 tahapan seleksi di antaranya proses administrasi, tes tertulis, dan wawancara awal.

Proses administrasi dalam pendaftaran bakal caleg Partai Gerindra DKI Jakarta mengikuti persyaratan dalam UU pemilu yaitu minimal lulusan SLTA dan sederajat.

"Ikutin UU minimal SLTA," ujar Taufik.

Ada sekitar 600 pendaftar yang mengembalikan formulir dari 1.000 pendaftar yang mengambil formulir. Proses pengambilan dan pengembalian formulir telah dilakukan sejak bulan Maret hingga Mei di kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

Mereka mengikuti tes tertulis pada tanggal 21 Mei serta tes wawancara pertama pada tanggal 22 Mei dan 23 Mei.

"Kan diseleksi dari hampir 1.000 orang yang ambil formulir, yang mengembalikan sekitar 600. (Mereka) diseleksi tes pertama (wawancara pertama), kemudian sampai ke saya sekitar 150-200," ujar Taufik.

Taufik menambahkan, tidak ada perbedaan antara pendaftar baru dan anggota Partai Gerindra yang saat ini menjabat, pada seleksi caleg Partai Gerindra.

"Kan mereka (incumbent) daftar semua sih, tapi belum tentu kita terima juga. Tergantung hasil wawancara dengan kita. Enggak ada perbedaan," papar Taufik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/21/17345771/seleksi-bakal-caleg-partai-gerindra-dki-jakarta-memasuki-tahap-akhir

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke