Salin Artikel

Kematian Sela Ramdona "Jakmania" yang Masih Jadi Tanda Tanya

Hingga saat ini, keluarga merasa belum ada titik terang soal tewasnya Sela.

Kakak Sela, Tusilawati, didampingi kuasa hukum mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018). Teman-teman Sela yang juga Jakmania, sebutan suporter Persija, juga ikut datang.

Tusilawati menanyakan tindak lanjut kasus tersebut.

"Harapannya sih bisa terungkaplah yang sebenar-benarnya seperti apa," ujar Tusilawati.

Keluarga pertanyakan keterangan pacar

Keluarga mengetahui kabar tewasnya Sela dari pacarnya. Pria itu mulanya menyebut Sela jatuh karena terserempet.

Namun, saat itu, tak ditemukan tanda-tanda dampak kecelakaan pada tubuh Sela.

Keluarga pun mempertanyakan keterangan pacar Sela. Keluarga menduga Sela dianiaya.

"Kenapa dia alasannya kecelakaan, tapi pas kita lihat jenazahnya bener-bener enggak ada sama sekali bekas kecelakaan. Yang ada kayak kita dugaan kok ada penganiayaan di sini, bengkak segala, memar," ucap Tusilawati.

Menurut Tusilawati, keterangan yang disampaikan pacar Sela kemudian berubah seusai jenazah Sela dimakamkan.

Pacar Sela, kata dia, mengaku bahwa sebenarnya Sela tidak kecelakaan, melainkan lompat dari sepeda motor.

Sela lompat setelah bertengkar dengan pacarnya karena cemburu.

"Dia pengakuan, katanya memang bukan kecelakaan, tapi ribut. Si almarhum itu jatuh dari motor, loncat dia bilangnya, loncat menjatuhkan diri dengan kecepatan 40 (kilometer per jam)," ujar Tusilawati.

Keluarga tak langsung percaya. Sebab, jika Sela jatuh, keluarga merasa harus ada luka baret di tubuhnya.

Tusilawati pun sempat bertanya apakah pacar Sela memukul adiknya. Namun, pacar Sela membantah.

Diselidiki

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Srefanus Tamuntuan mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.

Kasus tewasnya Sela mulanya dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Penanganan kasus itu kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Berdasarkan yang sudah diperiksa oleh Polda, kami sinkronkan, kemudian kami gali kembali, kira-kira fakta-fakta apa yang bisa kami temukan untuk mengarah kepada fakta peristiwa dan pelakunya tersebut," kata Stefanus saat ditemui terpisah.

Stefanus membua peluang untuk mengotopsi jenazah Sela jika ditemukan unsur-unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/26/08532371/kematian-sela-ramdona-jakmania-yang-masih-jadi-tanda-tanya

Terkini Lainnya

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke