Salin Artikel

Jika Macet, Buka Tutup Gerbang Tol Juga Diterapkan Saat Asian Games

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Priharto menjelaskan, sistem buka tutup akan dilakukan pada gerbang tol prioritas.

"Ini masih terkait dengan manajemen rekayasa lalu lintas. Jadi selain ganjil genap di dalam dan luar tol, ada rekayasa lain juga dengan mengatur penutupan pintu tol untuk mendukung kelancaran lalu lintas," ucapnya kepada media saat konfernesi pers di Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2018).

Lebih lanjut, ia menjelaskan penutupan pintu tol akan difokuskan pada pintu-pintu terpadat dengan beberapa kriteria, seperti kecepatan kendaraan kurang dari 40 kilometer per jam (kpj), volume capacity ratio lebih dari 1, antrean mencapai 200 meter, dan jarak antar gerbang tolnya berdekatan.

Proses penutupan pintu tol dilakukan secara periodik dan dilakukan dengan diskresi dari kepolisian.

"Penutupan pintu tol diprioritaskan untuk rute menuju venue, d iantaranya rute GBK, Velodrome, wisma atlet Kemayoran, dan Cibubur. Untuk rute lainya akan disesuaikan," katanya.

Dari data yang dijabarkan, rencananya penutupan pintu tol prioritas akan terjadi pada beberapa pintu dengan waktu yang berbeda.

Pada pukul 06.00-17.00 WIB penutupan pintu tol prioritas meliputi Ancol Barat, Jembatan Tiga 1, Anke 2, Tanjung Duren, Off Ramp RS. Harapan Kita, Slipi 2, Podomoro, Rawamangun, Pedati, dan TMII.

Sementara pada pukul 12.00-21.00 WIB, meliputi Gedong Panjang 2, Jembatan Tiga 2, Anke 1, Jelembar 1, Slipi 1, Sunter, Jatinegara, Kebon Nanas, dan TMII.

Proses uji coba tiga kebijakan pendukung Asian Games yang terdiri dari manajamen rekayasa lalu lintas, penyediaan angkutan unum, dan pembatasan lalu lintas angkutan barang (III-IV) akan mulai dilakukan pada 2 Juli 2018 mendatang.

Sepeti diketahui, untuk ganjil genap sendiri akan dilakukan mulai 06.00-21.00 WIB dari Senin hingga Minggu. Wilayah perluasanya mencakup beberapa wilayah, yaitu:

- Ruas Jalan S. Parman - Jalan Gatot Subroto - Jalan MT Haryono - DI Panjahitan - Jalan Ahmad Yani - hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.

- Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

- Sepanjang ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

- Ruas Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/26/16414911/jika-macet-buka-tutup-gerbang-tol-juga-diterapkan-saat-asian-games

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke