TVOne sebelumnya melaporkan pemilik sebuah akun Instagram yang diduga memanipulasi running text mengenai hasil laga piala dunia pada Sabtu (30/6/2018).
"Berita bohong (hoaks) semacam itu akan menurunkan kepercayaan publik terhadap kami (TVOne). Kami pada prinsipnya tidak ingin peristiwa yang sama terulang di kemudian hari sehingga memang proses penegakan hukum harus kami tempuh," ujar Ecep di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).
Ia membenarkan bahwa akun tersebut telah menyampaikan permohonan maaf melalui sebuah unggahan foto.
Namun, pihaknya tidak akan mengurungkan niat untuk membuat laporan polisi.
"Ini (akun Instagram) bukan produk jurnalisme, seandainya ini produk jurnalisme tentu kami selesaikan ke pihak mekanisme jurnalisme, ada hak jawab, hak tolak, dan sebagainya. Tapi ini, kan, sebuah berita bohong yang di-publish di medsos yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Laporan TVOne tersebut tercantum dalam laporan polisi bernomor LP/3427/VII/2018/Dit. Reskrimsus.
Pemilik akun diduga telah menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian.
Namun, pihak TVOne tidak mencantumkan pihak mana yang dilaporkan, termasuk nama akun Instagram yang telah mengunggah kabar manipulasi tersebut.
"Kami baru lapor sekarang, proses itu akan dilakukan oleh polisi segera. Mekanisme, siapa yang bertanggung jawab, dan waktunya itu tentu di kepolisian. Kami menunggu perkembangan dari kepolisian," ujar Ecep.
Akun Instagram tersebut mengubah skor pertandingan Argentina kontra Perancis.
Akun tersebut menempatkan Argentina menang 4:3 atas Perancis. Padahal, Perancis memenangkan pertandingan tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/02/18234511/tvone-hoaks-running-text-skor-piala-dunia-akan-turunkan-kepercayaan