Salin Artikel

Pelaku Curanmor di Bekasi Beraksi Dini Hari dan Incar Garasi yang Tak Terkunci

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor yang ditangkap Tim Buser Kanmag Polres Metro Bekasi Kota memiliki peran yang berbeda dalam menjalankan aksinya di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dua pelaku berinisial Es dan Mi, melakukan aksi pencurian pada pukul 03.00 dini hari dengan cara berkeliling mengamati rumah yang garasinya terdapat motor. 

Pelaku melakukan pencurian saat situasi memungkinkan, misalnya ketika garasi rumah sasarannya sedang tidak terkunci.

"Ketika dia melihat motor yang kiranya mudah diambil, maka dia akan berhenti lalu dia akan membuka gemboknya, lalu dia akan mengambil motornya," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (03/07/2018).

Indarto mengatakan, belum ditemukan adanya tindak kekerasan yang dilakukan para pelaku dalam melakukan aksinya. Pelaku hanya memasuki garasi rumah yang tidak dikunci dan terdapat motor, lalu mengambil motornya dengan menggunakan kunci leter T.

"Rumahnya (pelaku) juga sudah digeledah dan tidak kita temukan alat-alat yang disinyalir digunakan mereka untuk melakukan kekerasan," ujar Indarto.

Motor hasil curian Es dan Mi dijual ke penadah bernama A. A ditangkap polisi di bengkel sepeda motor di Rawalumbu, kota Bekasi.

Sedangankan Es dan Mi dibekuk di rumah kontrakannya di Jalan Swadaya 2, Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Selain dijual ke penadah, hasil curian juga dijual lewat media sosial. Satu unit motor dijual seharga 1 setengah juta.

"Harganya dijual 1 setengah juta atau nego lah, karena kan sistem jual cepat saja," kata Indarto.

Dalam kasus ini, pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Sedangkan pelaku A alias Kilas yang berperan sebagai penadah, dikenakan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman selama 5 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/03/20543561/pelaku-curanmor-di-bekasi-beraksi-dini-hari-dan-incar-garasi-yang-tak

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke