Api melahap hampir 80 persen bangunan yang menyebabkan tembok-tembok bangunan runtuh dan kehitaman.
Tiga pohon yang berada di depan bangunan juga hangus tak menyisakan daun maupun ranting.
Bahkan pohon-pohon yang berada di seberang jalan, daun-daunnya menjadi kecokelatan karena terpaan api.
Drum-drum bekas tempat zat kimia juga terlihat berserakan.
Sebagian besar drum hancur dan mengakibatkan zat-zat di dalamnya bercampur dengan tanah dan air.
Lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi dan tidak boleh ada yang melintas.
Menurut kesaksian satpam gudang, tidak hanya gudang kimia yang terbakar.
Si jago merah juga melahap tempat tambal ban dan tempat jahit di depan gudang.
"Itu di sampingnya juga ada tempat saya (pos satpam). Kemarin saya lagi tidur-tiduran di seberang, pas jalan ke sini apinya masih kecil, yang di pikiran saya cari air, tetapi orang-orang pada kabur semua," ujar satpam gudang Muhammad Gozali kepada Kompas.com di lokasi.
Kebakaran ini terjadi pada Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 13.25 dan baru padam pukul 18.10.
Kebakaran berhasil dipadamkan dengan mengerahkan 31 unit mobil pemadaman kebakaran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/06/20532561/melihat-gudang-zat-kimia-di-kampung-bandan-luluh-lantak-karena-kebakaran