"Akan dikaji pengurangan ruas kawasan ganjil-genap, seperti di Jalan Benyamin Sueb dan Jalan Pondok Indah," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Selasa (10/7/2018).
Ganjil-genap di Jalan Benjamin Sueb yang semula dari Simpang Gempol ke pintu Tol Kemayoran akan diperpendek menjadi dari simpang Jalan Angkasa sampai pintu Tol Kemayoran.
Selanjutnya, ganjil-genap di Jalan Pondok Indah yang semula dari simpang Ciputat Raya-Simpang Kartini-Simpang Jalan Ciledug Raya akan mengalami perpendekan rute di Simpang Ciputat Raya-Simpang Metro Pondok Indah.
Selain itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga tidak akan meliburkan sekolah saat perhelatan Asian Games.
"Disdik hanya akan menyesuaikan dengan lokasi yang terkena dampak yang diliburkan. Untuk waktu disesuaikan dengan jadwal pertandingan Asian Games," ujarnya.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan melakukan pengukuran kualitas udara di beberapa titik wilayah kota.
Berdasarkan data yang diperoleh Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) selama masa uji coba perluasan ganjil genap, terjadi pergeseran kendaraan.
Pengemudi lebih memilih jalan tol daripada jalan arteri.
Selama uji coba juga terjadi penurunan volume kendaraan di tol dalam dan luar kota sekitar 26 persen.
Namun, peningkatan terjadi pada penggunaan bus Royal Transjakarta sebesar 11,4 persen dan 1,4 persen untuk Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD).
Kemudian berdasarkan data Jakarta Smart City, terjadi penurunan keterlambatan di 13 ruas jalan sekitar 16 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/10/22185541/ini-evaluasi-perluasan-ganjil-genap-setelah-sepekan-diuji-coba