Salin Artikel

Penjual Tas Banjir Untung Jelang Tahun Ajaran Baru

Karenanya, momen ini biasanya identik dengan tradisi di mana orangtua pergi membelikan perlengkapan sekolah baru demi kebutuhan sang anak.

Pantauan Kompas.com  Selasa (10/7/2018), menjelang masuk ajaran baru atau kurang dari sepekan berakhirnya liburan sekolah, terlihat perlengkapan sekolah seperti tas dan lainnya ramai diserbu pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.

Para orangtua nampak memilih tas sekolah mana yang cocok untuk anaknya. Ada juga yang sedang lakukan penawaran harga, atau mencentangkan daftar belanjaannya.

“Yuk, itu masukin ke karung 5 lusin tasnya,” ucap Ari (35), salah penjual tas di pasar tersebut, Selasa.

Ari mengatakan, pembeli saat tahun ajaran baru meningkat dari biasanya. Warga biasanya mulai ramai membeli perlengkapan sekolah sejak setelah Lebaran.

“Setelah Lebaran memang sudah ramai, yang biasa beli cuma 5 paling banyak sekarang bisa sampai 20 orang kalau lagi ramai,” ucap Ari.

Ari mengatakan, tas model ransel yang memiliki kantong tempat minum di kiri dan kanan, kuat, dan banyak tempat penyimpanan barangnya, paling banyak diminati pembeli.

“Biasanya yang paling laku itu merk Alto, soalnya dia kuat terus ada warna yang bervariasinya,” ucap dia.

Ari menyebut, omzet keuntungan yang dia dapat bisa mencapai 100 persen, dari yang biasanya hanya setengah.

“Hari-hari biasa mah untungnya cuma Rp 3 juta paling banyak, kalau lagi ajaran baru bisa sampai 20 jutaan Mbak, keuntungannya,” ucap Ari.

Selain pembeli perorangan, pelanggannya juga banyak dari pedagang kaki lima dan toko seragam pasar.

“Banyak yang beli soalnya, untuk dijualin lagi sama pedagang kaki lima, ada yang buat di toko dan eceran adalah beberapa,” kata dia.

Harga tas dijual mulai dari Rp 11.000 per ecer atau Rp 132.000 selusin, untuk tas anak-anak yang bahan agak tipis. Sedangkan merek lain harganya mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 80.000 untuk tas ukuran dewasa.

“Biasanya mereka dapat harga dari sini, sudah dijual dengan keuntungan mereka Rp 10.000 atau Rp 15.000 lebih besar dari harga yang didapat di sini,” ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/11/05540201/penjual-tas-banjir-untung-jelang-tahun-ajaran-baru

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke