Salin Artikel

Kotornya Saluran Air di Sepanjang Jalan RE Martadinata...

JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran air di sepanjang Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, tepatnya dari depan area KA Log hingga Pintu 1 Pelabuhan Tanjung Priok, nampak tidak terawat.

Pantauan Kompas.com Kamis (12/7/2018) pagi, beberapa titik di sepanjang saluran terlihat kotor. Air yang menggenang di sana juga nampak tidak mengalir.

Bahkan, genangan air di sejumlah titik tampak sudah mengental dan bercampur dengan lumpur. Sejumlah sampah seperti plastik mengapung di saluran air tersebut.

Sementara itu, pemandangan berbeda terlihat di titik lain saluran itu. Di titik tersebut, saluran air tampak kering, ilalang pun tumbuh di atas saluran.

Camat Tanjung Priok Syamsul Huda mengatakan, setiap harinya selalu ada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang membersihkan saluran tersebut.

"Lah, iya, kita terus lakukan pembersihan, namanya jalan besar kan sering dilewati kontainer. Saluran mungkin rusak karena sering dilewati kontainer gede-gede," kata Syamsul.

Walau saluran tersebut tampak kotor, bau tak sedap tidak terlalu tercium. Kotornya saluran agaknya juga luput dari perhatian karena sedikitnya pejalan kaki yang melintas di sana.

Saat dipantau Kamis pagi, hampir tidak ada pejalan kaki yang melintas di dekat titik-titik saluran yang kotor.

Sebaliknya, truk-truk kontainer berukuran besar justru lalu lalang dengan kecepatan tinggi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/12/16052161/kotornya-saluran-air-di-sepanjang-jalan-re-martadinata

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke