"Informasi yang kita dapat diduga disebabkan ledakan tabung gas dari penjual makanan di depan gudang material," ujar Satriadi kepada Kompas.com, Senin (16/7/2018).
Menurut dia, penjual makanan tersebut memasak di rumahnya di depan gedung material pukul 04.00 WIB.
Lalu, ibu tersebut pergi ke pasar dan meninggalkan masakannya. Kemudian terjadilah ledakan tabung gas.
Ledakan tersebut merembet melalui kabel listrik hingga ke gudang material dan bangunan lain di sekitarnya.
"Di sekitar gudang material kan banyak lapak pengumpul barang bekas, jadi api mudah merembet ke mana-mana. Ada 25 rumah bedeng yang juga ikut terbakar," ucap Satriadi.
Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara langsung menerjunkan 50 orang personel dengan total 16 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
"Api berhasil dipadamkan pukul 09.00 WIB. Lalu kita melakukan proses pendinginan hingga pukul 11.00 WIB," ujar dia.
Satriadi masih belum bisa menaksir jumlah kerugian material akibat kebakaran tersebut.
Namun, kebakaran tersebut menyebabkan seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Haeruddin (51) meninggal dunia.
Korban sempat dibawa ke RSUD Koja sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Penyebab kematian korban masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/16/14543621/kebakaran-di-sunter-agung-diduga-karena-ledakan-tabung-gas-dari-kompor