Salin Artikel

Bendera Peserta Asian Games Bertiang Bambu di Kali Besar Akan Dirapikan Bila Perlu

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala UPK Kota Tua Norviadi Setio mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kelurahan Roa Malaka bila deretan bendera negara peserta Asian Games yang diikat dengan bambu di Kali Besar perlu dirapikan.

"Kita nanti koordinasi dulu dengan lurah karena kan spontanitas, ini awalnya partisipasi dari lurah. Kalau nanti ada pertimbangan nantinya ada lebih bagus, kita akan buat lebih rapi," kata Norviadi, saat dihubungi wartawan, Rabu (18/7/2018).

Norviadi menuturkan, pihaknya juga tidak mau mengecewakan masyarakat yang telah berinisiatif memasang bendera di sana. "Jadi, dua-duanya bisa berjalan, solusinya di situ. Masyarakat kita dukung, kita juga buatkan yang lebih rapi," ujar Norviadi.

Sementara itu, turis yang berwisata di kawasan Kali Besar dan Kota Tua dinilai tidak terganggu dengan keberadaan bendera-bendera itu.

"Kalau melihat dari adanya umbul-umbul itu, kan, wah ini sudah ada muncul nuansa Asian Games di sini, ada keramaian. Sejauh ini, tidak ada (respon) negatif dari wisatawan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, deretan bendera negara peserta Asian Games yang diikat ke batang bambu terpasang di sisi selatan kawasan Kali Besar, Jakarta Barat.

Ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (17/7/2018) sore, Norviadi menyatakan pemasangan bendera yang diikat dengan bambu itu hanya bersifat sementara.

"Itu sementara, nanti dicari yang lebih bagus lah. Karena konstruksinya kan bangunan-bangunan di sana bagian dari proyek ya. Kalau kita pakai besi, nanti mengganggu proyek," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/18/19061621/bendera-peserta-asian-games-bertiang-bambu-di-kali-besar-akan-dirapikan

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke