Salin Artikel

Bendera Peserta Asian Games Bertiang Bambu di Kali Besar Jadi Obyek Foto

JAKARTA, KOMPAS.com - Deretan bendera negara peserta Asian Games 2018 bertiang bambu yang dipasang di kawasan Kali Besar, Jakarta Barat, menarik perhatian masyarakat.

Pantauan Kompas.com Rabu (18/7/2018) sore, sejumlah pengunjung tampak asyik mengambil gambar deretan bendera yang berwarna-warni.

Sita, warga Kalibata, mengaku datang ke kawasan Kali Besar untuk berlatih foto jelang lomba fotografi yang hendak diikutinya.

"Saya motret-motret itu di samping saya lagi latihan motret, karena itu warna-warni menarik sekali," kata Sita, yang berprofesi sebagai guru.

Sita menambahkan, bendera-bendera yang dipasang juga membuatnya dapat belajar mengenali negara-negara peserta Asian Games 2018.

"Sekaligus kita belajar juga mengenal bendera negara-negara Asia. Oh ini Singapore, ini Kuwait, itu UAE, jadi kita tahu juga negara apa yang ikut Asian Games," kata Sita.

Namun, ia menyayangkan bendera-bendera itu hanya diikat ke batang-batang bambu. Sebab, Kali Besar menurutnya merupakan kawasan wisata yang keindahannya mesti dijaga.

"Enggak harus besi, mungkin ada barang lain atau bambu yang bulat yang bagus. Partisipasi warga boleh, tapi jangan kayak di tingkat RT, ini (tingkat) dunia," kata Sita.

Jayadi, pengunjung asal Semarang, punya pendapat serupa dengan Sita. Ia mengatakan, bendera-bendera itu menarik untuk difoto.

"Sebenarnya bagus ada bendera itu, jadi tempat foto baru kan, meriah tuh. Kalau difoto kan bagus ya deret-deret gitu, terus warna-warni keren lah buat difoto," kata dia.

Senada dengan Sita, Jayadi berharap tiang-tiang bendera dapat menggunakan bahan yang lebih kuat dan kokoh.

"Kalau bisa diganti besi kan kalau besi lebih kokoh. Itu juga kalau bambu, kan, ketiup angin gampang roboh gitu,” kata Jayadi.

Untuk edukasi

Irwin, pengunjung lain asal Jakarta Utara, juga memuji adanya bendera-bendera di sana. Ia menyebut, bendera-bendera itu juga menjadi sarana edukasi masyarakat.

"Bagus juga menandakan kalau sebentar lagi sudah Asian Games, buat edukasi juga kita jadi tahu pesertanya siapa saja," kata Irwin.

Ia menambahkan, tiang-tiang bendera itu sebaiknya dipasangi label nama negara pemilik bendera supaya memudahkan masyarakat dalam mengenali bendera-bendera yang ada.

"Kalau diberi label nama gitu kan kita jadi tahu bendera-bendera itu dari negara mana saja. Saya saja baru tahu kalau Nepal bentuk benderanya segitiga begitu," kata Irwin.

Selain di Kali Besar, deretan bendera-bendera negara peserta Asian Games 2018 juga dapat ditemui di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pemasangan bendera-bendera itu merupakan bentuk inisiatif warga dalam menyambut Asian Games 2018, sehingga tampilannya sederhana.

"Saya berharap, tiang bambu dan bendera sederhana inisiatif warga ini malah akan jadi inspirasi bagi warga kampung lainnya untuk mempercantik lingkungannya, menyambut tamu-tamu yang datang ke Jakarta, yang ikut mereka rasakan sebagai rumah besar milik mereka," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/18/20472021/bendera-peserta-asian-games-bertiang-bambu-di-kali-besar-jadi-obyek-foto

Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke