"Tersangka pada saat dibawa penyidik untuk menunjukkan lokasi (kejahatan) lain berbelit-belit dan kemudian pada saat sampai di salah satu TKP di Tangerang, tersangka yang diapit anggota berusaha mengambil senjata anggota. Dia sempat lari dan loncat, kami lakukan tindakan (tembak hingga tewas) jangan sampai jadi (yang menjadi) korban penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).
Adapun R berperan sebagai joki atau pengendara motor saat melakukan pembegalan terhadap Sarifah.
J, eksekutor atau yang berperan menembak dan menusuk Sarifah masih dalam pengejaran polisi.
Argo mengatakan, kejadian ini bermula dari informasi yang menyebutkan bahwa R merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang baru saja bebas dari Lapas Cipinang.
"Ternyata sudah ada 5 laporan polisi mengenai aksi curanmor yang bersangkutan. Laporan kami telusuri kembali, kami teliti apa yang bersangkutan melakukan di luar Tangerang atau di Jakarta saja. Kami minta dia tunjukkan TKP-TKP kejahatannya," katanya.
Selama dua pekan, polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga ke luar Jakarta, yakni Lampung hingga Pekanbaru.
R kemudian ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Pekanbaru.
Menurut informasi yang diterima polisi, R telah berencana melarikan diri ke Medan saat akan ditangkap.
"Tapi sebelum berangkat ke Medan, R ditangkap di Pekanbaru. Kami temukan 1 tersangka berinisial R alias M dan kami bawa ke Jakarta," ujar Argo.
Setiba di Jakarta, polisi langsung melakukan interogasi dan mengecek seluruh data diri pelaku.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/19/16295501/begal-yang-terlibat-penembakan-wanita-di-tangerang-ditembak-mati
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.