Salin Artikel

Serikat Becak: Saat Pilih Pak Anies, Kan Tujuannya 5 Tahun, Bukan 8 Bulan

Ketua Sebaja Rasdula mengatakan, para penarik becak merasakan kebijakan Anies yang melegalkan mereka untuk beroperasi di Jakarta sangat membantu perekonomian para penarik becak.

Ia mengatakan, jika nantinya Anies kekeuh mencalonkan diri, artinya Anies mengkhianati kepercayaan masyarakat, khususnya penarik becak yang telah memilih dia pada Pilkada DKI 2017.

"Ketika pilih nomor 3 (nomor pemilihan saat pilkada), kan tujuanya 5 tahun, bukan 8 bulan. Kalau 8 bulan kan namanya ibu-ibu bunting saja 9 bulan, masak ini baru 8 bulan mau loncat," ujar Rasdulah saat melakukan aksi bersama Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMKA) menuntut agar Anies tidak mencalonkan diri pada Pilpres 2019, di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/7/2018).

Rasdulah mengatakan, para penarik becak khawatir jika nantinya Anies mencalonkan diri dan menang, kebijakan yang telah diterapkannya akan berubah.

Menurut dia, kebijakan Anies yang memperbolehkan becak beroperasi di kampung-kampung membuat para penarik becak bebas dari rasa was-was digaruk satpol PP.

Adapun Sebaja merupakan sebuah komunitas penarik becak di Jakarta. Sebaja beranggotakan 2.907 penarik becak di dua wilayah, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Tak lama setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies memperbolehkan pengoperasian becak yang sebelumnya dilarang Pemprov DKI.

Anies mengatakan, kehadiran becak diperlukan, khususnya di kampung-kampung. Becak tidak akan beroperasi di jalan-jalan utama atau arteri.

Pemerintah Provinsi DKI akan mengatur becak hanya beroperasi di jalan-jalan kampung di Ibu Kota.

Sebab, selama ini becak memang tetap beroperasi di kampung-kampung walau sudah lama dilarang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/23/14333351/serikat-becak-saat-pilih-pak-anies-kan-tujuannya-5-tahun-bukan-8-bulan

Terkini Lainnya

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke