Salin Artikel

Dinilai Kumuh, Akses Masuk Atlet Asian Games ke Stadion Patiot Candrabhaga Diminta Diubah

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto menilai, akses masuk atlet Asian Games di Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, kumuh.

"Arahnya kalau mau masuk lewat belakang itu kumuh, harusnya lewat depan pintu utama agar lebih bagus," kata Indarto, di Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (31/07/2018).

Indarto menyarankan panitia pelaksana Asian Games, INASGOC, agar merubah jalur akses masuk Asian Games ke Stadion Patriot Candrabhaga dari pintu belakang di Jalan Guntur menjadi lewat Jalan Ahmad Yani atau pintu depan.

"Biar para penonton kita saja yang lewat via pintu belakang, masa mereka atlet lihat kondisinya kumuh, kan enggak enak kalau dilihat para atlet atau official negara lain," ujar dia.

Pantauan Kompas.com, jalur masuk stadion dari jalan Ahmad Yani terlihat lebih rapih dibanding akses masuk stadion dari pintu di Jalan Guntur.

Sebab, kondisi Jalan Guntur berlubang dan trotoarnya yang tidak tertata rapih.

Diketahui, Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi menjadi salah satu venue Asian Games 2018. Sebanyak dua grup untuk tim sepak bola akan bertanding di stadion tersebut.

Dua grup itu di antaranya Grup A tuan rumah Indonesia, Hongkong, Laos, Palestina dan Taiwan, dan Grup B dihuni Thailand, Uzbekistan, Bangladesh dan Qatar.

Sedangkan Tim Nasional Indonesia akan menjalani laga perdana pada 12 Agustus 2018 melawan Timnas Taiwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/31/19194641/dinilai-kumuh-akses-masuk-atlet-asian-games-ke-stadion-patiot-candrabhaga

Terkini Lainnya

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Megapolitan
Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Keluarga 'Vina Cirebon' Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Keluarga "Vina Cirebon" Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Megapolitan
Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Megapolitan
Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Megapolitan
Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Megapolitan
Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Megapolitan
BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

Megapolitan
Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke