Hal itu dilakukan setelah melihat efektivitas penggunaan jalan tol dan kondisi ruas jalan yang terdampak penutupan. Kebijakan itu juga diambil setelah sejumlah simulasi rekayasa lalu lintas yang dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Dengan memperhatikan beberapa faktor, yang pertama efektivitas dari pada penggunaan jalan tol, lalu kondisi di luar jalan tol, kondisi atau dampak dari penutupan itu. Adapun pintu-pintu yang sementara (7 pintu tol) ini masih kami tutup," kata Yusuf usai simulasi pengawalan perjalanan bus para atlet Asian Games di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
Rencana awal, penutupan gerbang tol dibagi dalam dua waktu, pukul 06.00-17 untuk 10 pintu tol, dan pukul 12.00-21.00 untuk 9 pintu tol.
Gerbang tol tetap akan ditutup pada pukul 06.00-17.00 tetapi jumlah tinggal 4, yaitu Gerbang Tol Angke 2, Tanjung Duren, Slipi 2, dan TMII 1. Enam gerbang tol lainya akan dibuka pada jam tersebut, yaitu Gerbang Tol Ancol Barat, Jembatan Tiga 1, Off Ramps RS Harapan Kita, Podomoro, Rawamangun, dan Pedati.
Sementara gerbang tol yang ditutup pukul 12.00-21.00 hanya ada 3, yaitu Gerbang Tol Angke 1, Slipi 1, dan TMII 2. Enam gerbang tol yang akan dibuka yaitu Gerbang Tol Gedong Panjang 2, Jembatan Tiga, Jelambar 1, Sunter, Kebon Nanas, dan Jatinegara.
"Ini akan dilakukan saat Asian Games berlangsung," ujar Yusuf.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/01/14080701/pintu-tol-yang-ditutup-selama-asian-games-dikurangi-dari-19-jadi-7