Salin Artikel

Penonton Asian Games Keluhkan Minimnya Informasi Akses Pintu Masuk GBK

Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Selasa (21/8/2018), banyak penonton yang bertanya terkait akses pintu masuk arena GBK pada petugas.

Beberapa penonton tampak kebingungan saat tidak diperbolehkan masuk melalui pintu 11 depan Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.

Satya (20), penonton pertandingan bulutangkis mengatakan, ia tidak mengetahui akses masuk GBK.

Ia mengaku tidak diperbolehkan masuk melalui pintu 11, padahal venue pertandingan bulutangkis terletak berdekatan dengan pintu 11.

"Saya, kan, mau nonton bulutangkis, jadi saya turun di Hotel Mulia. Terus saya enggak boleh masuk di pintu 11 katanya itu khusus pintu keluar," kata Satya kepada Kompas.com.

Ia menambahkan petugas keamanan yang berjaga di pintu 11 memberikan informasi bahwa akses pintu masuk GBK melalui pintu 6 samping halte transjakarta Gelora Bung Karno.

"Karena ditutup, saya disuruh masuk lewat pintu 6. Itu kan jauh ya. Saya bingung harus masuk naik apa. Ya terpaksa harus jalan kaki nih" tambah Satya.

Annisa (15), penonton pertandingan basket juga mengeluhkan minimnya informasi akses masuk GBK.

"Tadi saya menukarkan tiket online di samping Masjid Al Bina. Terus bingung harus masuk lewat mana," kata Annisa.

"Awalnya saya menuju pintu 10 depan TVRI, tapi enggak boleh masuk. Katanya mulai hari ini harus lewat pintu 5 atau 6, saya bingung pintu 5 atau 6 itu di mana ya," sambungnya.

Keluhan serupa juga diungkapkan Yasmin (16). Ia mengaku tidak diperbolehkan masuk di pintu 10.

"Saya parkir di TVRI terus mau masuk lewat pintu 10, tetapi enggak boleh karena itu khusus panitia," tutur Yasmin. 

Selanjutnya, ia memutuskan jalan kaki menuju pintu 6 agar bisa masuk GBK.

"Terpaksa deh saya jalan kaki ke pintu 6 samping halte Transjakarta. Itu pun setelah saya tanya berkali-kali dimana pintu 6," kata Yasmin.

"Enggak ada arahan atau petunjuk arah gitu ya di mana masuk dan keluarnya. Ribet kalau kayak begini terus," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, antrean panjang terlihat di arena Gelora Bung Karno, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat, Selasa.

Antrean penonton terlihat mengular di depan kios pembelian tiket on the spot pertandingan Asian Games 2018. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/21/12164511/penonton-asian-games-keluhkan-minimnya-informasi-akses-pintu-masuk-gbk

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke