Salin Artikel

Kali Gang Mujar Depok Bau dan Kotor dengan Sampah

DEPOK, KOMPAS.com - Kali Gang Mujar di Rawa Panjang, Bojong Gede, Kota Depok, tepatnya seberang Stasiun Citayam, kotor dengan sampah.

Terlihat sampah-sampah rumah tangga menyangkut di bantaran kali ini. Air kali tersebut pun berwarna kecokelatan.

Kali ini juga mengeluarkan aroma tak sedap dari sampah yang bercampur dengan lumpur.

Keberadaan rumah-rumah dipinggir kali menyebabkan sampah menyangkut di tiang pancang penopang rumah di pinggiran kali.

Warga yang melewati Jalan Munjar bisa merasakan aroma tak sedap di titik ini.

Sopie (45), warga Gang Mujar RT 004 RW 011 mengatakan, kali ini kerap dikotori sampah, dan akan terlihat jelas saat air di kali ini mengalami kekeringan.

“Kan lagi musim kemarau, air kalinya kering dua hari yang lalu. Sampahnya pada naik dari sampah bambu, kasur, semua pada nyangkut di bawah jembatan,” ucap Sopie, di Gang Mujar, Bojong Gede, Depok, Selasa (21/8/2018).

Hal yang sama diungkapkan Bani (43), penjual mainan di Gang Mujar. Setelah dikeluhkan warga, pintu air yang ada di aliran kali tersebut kemudian dibuka agar aliran air berjalan lebih lancar dan mengurangi bau.

"Selama dua hari kali ini kekeringan, karena warga sudah resah, makanya warga langsung minta pintu air mengalirkan airnya," Bani.

Loli (25), penjual sosis di Gang Mujar mengatakan, kali ini memang tidak memiliki petugas khusus untuk membersihkan sampah.

“Tidak ada yang bersihin, dibiarin kotor begini saja sampai baunya menyengat. Saya saja mau muntah saking baunya, apalagi kemarin tuh,” ucap Bani.

Menurut dia, warga bergotong royong untuk membersihkan kali ini apabila bau dan sampahnya sudah menyengat dan menumpuk.

“Kalau sudah bau banget, kadang warga baru turun ke kali bersihin. Kalau enggak mah dibiarin saja kotor begitu,” ucap Loli.

Loli berharap, Pemerintah Kota Depok menyiapkan petugas khusus untuk membersihkan kali ini.

“Ya tolong diperhatikanlah kebersihkan kali ini, atau kirimin petugas kebersihan untuk rutin membersihkan sampah di kali ini. Kali ini memang harus dikeruk sehingga lumpurnya enggak bau,” ucap Loli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/21/15131631/kali-gang-mujar-depok-bau-dan-kotor-dengan-sampah

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke