Salin Artikel

Calo Ini Jual Tiket Pertandingan Basket 5 Kali Lipat Lebih Mahal ke Penonton Taiwan

"Tadi saya bisa jual tiket basket ke satu orang Taiwan seharga Rp 500 ribu, padahal harga aslinya Rp 100 ribu" tutur salah satu calo bernama Asep pada Kompas.com, Selasa (21/8/2018) di GBK, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Asep mengaku ia bersama temannya membeli masing-masing 20 untuk tiket pertandingan Voli antara tim Indonesia dan Hongkong serta tiket pertandingan basket antara tim Indonesia dan Taiwan.

"Tadi saya antre tiket voli, teman saya antre tiket basket. Terus kita menjual bareng dan keuntungan nanti dibagi rata," tutur Asep.

Pada Selasa hingga pukul 13.30 WIB, Asep telah berhasil menjual semua tiket pertandingan basket dan menyisakan 10 tiket pertandingan voli.

Asep mengaku biasanya menjual satu tiket penyisihan pertandingan voli seharga Rp 150.000-Rp 300.000 sedangkan satu tiket basket seharga Rp 200.000-Rp 400.000.

Calo tiket lainnya bernama Jon mengaku, menjual tiket pertandingan voli pada dua penonton Hongkong seharga Rp 750 ribu, lebih tinggi sepuluh kali lipat dari harga asli.

"Kalau sudah musim olahraga seperti sekarang, tiket itu seperti barang mahal. Makin habis, makin dicari," tutur Jon.

Jon menuturkan, para penonton mancanegara tidak pernah mengeluhkan harga mahal yang ia tetapkan.

"Mereka enggak rewel kayak orang Indonesia. Enggak pakai tawar menawar. Uang segitu bagi mereka kan murah," kata Jon.

Namun, Asep dan Jon enggan menyebutkan darimana mereka mendapatkan uang untuk membeli tiket.

Pengamatan Kompas.com Selasa siang, para calo menjual tiket secara sembunyi-bunyi agar tidak diketahui petugas. Para calo menawakan tiket pada penonton yang melintas atau duduk di sepanjang trotoar GBK dimulai dari pintu 2 hingga pintu 6.

Para calo biasanya berkumpul di trotoar GBK depan Hotel Century Park, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/21/16030911/calo-ini-jual-tiket-pertandingan-basket-5-kali-lipat-lebih-mahal-ke

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke