Salin Artikel

Antrean Tiket Penonton Final Bulu Tangkis Asian Games Mengular hingga 650 Meter

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi Rabu pukul 08.15 WIB, antrean memanjang terlihat mulai dari loket 2 dekat gate 5 hingga gate 3 hingga mencapai 650 meter, jika dihitung dengan Google Maps.

Bentuk antrean pun tak lagi lurus karena pada gate 3 area antrean ditutupi pagar pembatas jalan.

Para pengantre tiket bulu tangkis bagian belakang harus membelokkan bentuk antrean dekat loket penjualan tiket wrestling dan taekwondo.

Beberapa petugas di berada di tengah-tengah antrean mengatur alur antrean penonton bulu tangkis.

Antrean bahkan melewati beberapa loket tiket lainnya yang antreannya hanya sekitar 10-20 orang pada pagi ini.

Beberapa penonton rela datang lebih pagi untuk bisa membeli tiket bulu tangkis.

Salah satu pengantre tiket Puput (26) dan kedua temannya datang sejak pukul 06.00 WIB setelah malam sebelumnya mendapat info penjualan tiket on the spot telah dibuka pada pagi hari.

"Sebelum-sebelumnya cuma nonton dari TV. Kalau Indonesia enggak masuk final, saya enggak rela-relain nonton langsung begini. Sampai pagi-pagi jalan," kata Puput.

Ia dan teman-temannya mengaku akan menonton pertandingan bulu tangkis dan mendukung timnas Indonesia.

Mereka tak ingin melewati kesempatan pertandingan final Indonesia melawan China pada Rabu malam ini.

Sementara pengantre tiket lain, Agus memboyong istri dan kedua anaknya untuk bisa menyaksikan langsung pertandingan tim Indonesia.

Mereka sengaja langsung mengantre ke loket pembelian tiket setelah melaksanakan ibadah shalat Idul Adha di kediaman mereka di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Abis shalat Id langsung ke sini, ya jam 07.30 lah kira-kira. Memang niatnya ingin nonton langsung final," kata Agus.

Pengantre tiket laninnya, Kevin, mengatakan, sudah menyerah membeli tiket melalui online sehingga memilih untuk datang langsung melakukan pembelian on the spot.

"Dari kemarin pantengin Blibli terus tapi enggak kebagian. Ya sudah beli langsung saja. Tapi aduh panjang banget ya ini antreannya," kata Kevin.

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/22/09095051/antrean-tiket-penonton-final-bulu-tangkis-asian-games-mengular-hingga-650

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke