Salin Artikel

Polisi Duga Pencuri Penutup Saluran Air "Underpass" Mampang Terorganisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menduga, pencuri penutup saluran air underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, terorganisasi.

Pencuri itu diduga lebih dari satu orang.

"Itu kan enggak mungkin bekerja sendiri. Biasanya kan mereka sudah bentuk tim, siapa yang mapping, nyari, siapa yang kemudian eksekusi, nanti dijual ke mana. Itu sudah ada yang urus," ujar Indra, saat dihubungi, Kamis (23/8/2018).

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kelompok pencuri itu. Indra menyebut, banyak kemungkinan modus yang dilakukan dalam pencurian itu.

"Bisa saja jangan-jangan dia pasang mobil, pura-pura mogok, bisa juga kan. Kemungkinan-kemungkinan itu tentunya bisa terjadi," kata dia.

Indra telah memerintahkan anggota untuk mengecek rekaman kamera CCTV yang telah dipasang di underpass. Dia berharap, keberadaan kamera CCTV mempermudah penyelidikan.

"Katanya waktu itu (kamera) CCTV sudah dipasang. Sekarang saya suruh anggota cek. Kalau ada, bagus itu, enak untuk ungkap," ucap Indra.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo sebelumnya menginformasikan, dua besi penutup saluran air di underpass Mampang-Kuningan bagian barat kembali dicuri.

Aksi ini disadari para petugas pada Rabu (22/8/2018) pagi, usai shalat Idul Adha berlangsung.

Ini merupakan kali ketiga saluran penutup underpass hilang diduga karena dicuri.

Pada 31 Mei 2018, sebanyak 25 besi penutup raib. Tak adanya CCTV di area tersebut membuat polisi sulit menemukan pelaku pencurian.

Sebulan berlalu, penutup gorong-gorong underpass itu kembali hilang. Aksi pencurian itu diketahui pada 22 Juni 2018.

Saat itu, sebanyak 9 penutup gorong-gorong yang hilang. Lokasinya di sisi lajur kiri jalan dari arah Mampang ke Kuningan.

Berbagai upaya dilakukan mulai dari pengelasan besi penutup secara non-permanen hingga pemasangan kamera CCTV.

Meski demikian, pencuri nampaknya belum juga jera hingga penutup saluran itu raib untuk ketiga kalinya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/23/22243141/polisi-duga-pencuri-penutup-saluran-air-underpass-mampang-terorganisasi

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke