Salin Artikel

"Kalau Bisa Ganjil-Genap Senin-Jumat Saja, Enggak Usah sampai Sabtu-Minggu, Menyulitkan..."

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara mobil menyambut baik rencana Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang akan mengkaji pencabutan penerapan perluasan ganjil-genap di Jakarta, khusus pada hari Minggu.

Namun, mereka berharap pemerintah juga mengkaji pencabutan perluasan ganjil-genap juga untuk hari Sabtu.

"Kalau bisa ganjil-genapnya Senin-Jumat saja, enggak usah sampai Sabtu-Minggu, menyulitkan," ujar seorang pengendara bernama Dahlia Sari (24), Jumat (24/8/2018).

Dahlia mengakui, penerapan perluasan ganjil-genap yang diberlakukan Senin-Jumat membuat jalanan lebih sepi dan mengurangi kemacetan.

Namun, perluasan ganjil-genap pada akhir pekan terkadang membuatnya sulit pergi ke mana-mana. Apalagi, jika ada keperluan atau acara yang harus dia hadiri.

"Jadi mikir, bayar pajak full, tapi kita enggak dikasih kebebasan untuk berkendara. Misalnya ada kondangan di daerah Sudirman, masa harus naik kereta atau naik transjakarta, kan ribet. Kalau naik taksi kan mahal," kata warga Bekasi itu.

Pengendara mobil yang lainnya, Maria Fenyta, menyampaikan hal serupa. Dia setuju apabila perluasan ganjil-genap dicabut pada Minggu.

Namun, dia lebih setuju lagi kebijakan itu tidak diberlakukan pada akhir pekan.

Fenyta bercerita, perluasan ganjil-genap bahkan membuatnya tersasar karena mencari jalan alternatif.

"Kalau weekend dibikin ganjil-genap juga jadi bingung. Saya sendiri mengalami, saya nyaris salah jalan ke jalan besar yang kalau saya lewati pasti ditilang," tutur Fenyta.

Menurut Fenyta, perluasan ganjil-genap tidak berdampak mengurangi kemacetan pada akhir pekan.

Pengendara lainnya, Jihan Rana (22), juga menyebut sejumlah ruas jalan di Jakarta tetap macet meskipun ada perluasan ganjil-genap. Dia setuju jika perluasan ganjil-genap pada hari Minggu dicabut.

"Setuju banget, soalnya yang namanya Minggu kan kasihan kalau yang mau keluar, tapi enggak bisa karena ganjil-genap. Enggak apa-apa hari Minggu saja (dicabut), yang penting ada hari weekend yang enggak kena ganjil-genap," tutur Jihan.

Menhub Budi Karya Sumadi mengaku puas dengan rekayasa lalu lintas yang dibuat selama gelaran Asian Games 2018 berlangsung.

Kondisi ini dinilai dari waktu tempuh mobilisasi para atlet yang berjalan sesuai target.

Dengan kelancaran waktu tempuh atlet, rencananya Budi akan mengkaji untuk melakukan pencabutan penerapan perluasan ganjil-genap di Jakarta khusus pada hari Minggu.

Namun begitu, dia menyampaikan bila nantinya keputusan tetap ada di tangan panitia penyelenggara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/24/17281531/kalau-bisa-ganjil-genap-senin-jumat-saja-enggak-usah-sampai-sabtu-minggu

Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke