Salin Artikel

Coba Kelabui Aparat, Pengedar Narkoba di Banten Pura-pura Jadi Ojek "Online"

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - Pengedar narkoba untuk tempat hiburan di Banten, berinisial M (28), diduga hendak mengelabui petugas saat ditangkap sedang mengambil barang haram tersebut di kantor sebuah jasa pengiriman, di Kota Tangerang.

M yang saat itu mengaku sebagai pengemudi ojek online akhirnya membenarkan kalau narkoba jenis sabu dan ekstasi yang diambil itu merupakan milik dia.

"Ternyata, akhirnya dia mengaku kalau barang itu milik dia. Dia hanya pura-pura sebagai GoJek. Mengelabui petugas lah," kata Kepala BNN Kota Tangerang AKBP Akhmad Hidayanto, kepada wartawan, Rabu (29/8/2018).

Akhmad mengatakan, pihaknya telah lama memantau pengiriman paket tersebut dan akhirnya bisa membongkar kasusnya dengan barang bukti besar.

Ini adalah pengembangan dari sindikat yang ada di Dumai, Riau, yang mengedarkan narkoba khusus di kawasan Banten.

Petugas menyita 7 paket narkotika jenis methapitamin dengan berat sekitar 7 kilogram dan 13 bungkusan yang berisi 65.000 butir ekstasi dari Belanda jenis bunga tulip.

"Sudah lama banget mereka. Ini sindikat besar. Masyarakat dan aparatur agar lebih hati-hati lagi, karena akan kebanjiran datang pengiriman sabu-sabu untuk diringkus," kata dia.

Peredaran yang dilakukan M diketahui atas perintah seorang tahanan kasus narkoba berinisial A, di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, M (28) yang diduga pemasok narkoba ke tempat hiburan malam di Banten, ditangkap aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten, Senin (27/8/2018).

"Peredarannya ini untuk Banten, khusus Banten, yang jelas ke tempat-tempat hiburan malam," kata Kepala BNN Kota Tangerang AKBP Akhmad Hidayanto, kepada wartawan, Rabu (29/8/2018).

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/29/16545911/coba-kelabui-aparat-pengedar-narkoba-di-banten-pura-pura-jadi-ojek-online

Terkini Lainnya

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke