Salin Artikel

Kronologi Penyerangan SMK Pijar Alam Bekasi Versi Kepala Sekolah

Ia mengatakan, saat itu, sekelompok pelajar yang diduga dari SMK KBM menyerang sekolahnya.

"Terjadi serangan, sekolah kami dilempari batu oleh puluhan anak. Sekolah kami dilempari petasan, batu bata, batu kali, bendera juga dicabut-cabuti," kata Agus kepada Kompas.com, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (29/8/2018).

Saat kejadian, lanjut Agus, para siswanya tengah melaksanakan shalat berjemaah di sebuah ruangan yang letaknya jauh dari jangkauan penyerangan.

"Alhamdulillah enggak kena lemparan batu. Mungkin kalau posisi anak-anak sedang di kelas pasti ada yang kena itu," ujar Agus.

Mengetahui ada penyerangan, siswa yang sudah selesai shalat hendak melakukan perlawanan. Namun, para guru menenangkan dan pada akhirnya tidak terjadi bentrokan.

Penyerangan tersebut berlangsung sekitar 5-10 menit. Namun, beberapa bagian bangunan SMK Pijar Alam mengalami kerusakan.

"Kaca-kaca pecah semua itu, kaca kelas yang di atas juga kena, makanya kalau ada siswa di situ pasti kena bisa luka," ucapnya. 

Penyerangan terjadi setelah tawuran terjadi antara SMK Pijar Alam dan SMK KBM di Jalan Raya Sumur Batu, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (16/8/2018). 

Seorang pelajar dari SMK KBM diketahui tewas dalam tawuran tersebut. Diduga ada motif balas dendam atas terjadinya penyerangan ke SMK Pijar Alam. 

SMK Pijar Alam sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/29/17251151/kronologi-penyerangan-smk-pijar-alam-bekasi-versi-kepala-sekolah

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke