Salin Artikel

Stadion Akuatik GBK Telah Mendapat Sertifikasi Federasi Renang Internasional

Abdal Hiyaririjal, General Manager Stadion Akuatik mengatakan, sertifikasi didapatkan pada tahun 2017. Penilaian untuk mendapatkan sertifikasi meliputi kadar pH air dan suhu stadion.

"Sebenarnya kalau peraturan FINA itu hanya kadar pH dan suhu aja untuk standarnya. Untuk standar pertandingan ya cuma dua itu aja," kata Rijal kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2018).

Rijal menjelaskan kadar pH sesuai standar FINA antara 7,2-7,8, sedangkan kadar klorin antara 1-2. Jika kadar pH dan klorin kurang dari standar yang telah ditetapkan, maka bisa menyebabkan kerusakan pada kulit dan mata.

Untuk standar suhu stadion, FINA menetapkan standarnya di angka 26-28 derajat celcius.

"Suhunya sekarang disini 27,4 derajat celcius," tutur Rijal.

Rijal menyatakan pengelola GBK unit Stadion Akuatik terus melakukan pemeliharaan kolam untuk tetap menjaga kadar pH, klorin, dan suhu stadion.

"Sampai sejauh ini cukup baik dari penilaian para technical delegate, atlet, maupun masyarakat. Kemudian tampilan di TV cukup memuaskan bagi para pengamat dan masyarakat Indonesia," jelasnya.

Seperti diketahui, Stadion Akuatik berada di arena GBK dengan luas 24.000 meter persegi dengan luas bangunan 23.000 meter persegi.

Ada empat kolam yang berada di dalam Stadion Akuatik, GBK yakni kolam polo, kolam tanding, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan. Masing-masing kolam mempunyai kedalaman yang berbeda yakni antara 2-5 meter.

Stadion akuatik telah melalui tahap renovasi pada November 2016 hingga Desember 2017 dan dinyatakan sebagai venue Asian Games yang menyelesaikan proses renovasj paling cepat diantara venue lainnya.

Stadion itu juga mampu menampung 7.600 penonton selama penyelenggaraan Asian Games 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/30/10553591/stadion-akuatik-gbk-telah-mendapat-sertifikasi-federasi-renang

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke