Salin Artikel

Pengemudi Livina yang Dikeroyok di Mangga Besar, "Lolos" Kasus Kecelakaan dan Direhabilitasi Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menghentikan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan FR, pengemudi Nissan Grand Livina berpelat nomor B 1965 UIQ.

FR sebelumnya menyenggol sepeda motor dan menabrak separator busway di Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Kamis (30/8/2018).

Dia diduga mengemudikan kendaraan dalam pengaruh narkoba, setelah sebelumnya mengonsumsi barang haram tersebut sebelum menyenggol pengendara di lain.

Polisi memutuskan menghentikan kasus kecelakaan lalu lintasnya karena antara FR dan korban memutuskan tidak melanjutkan perkara tersebut.

Namun, FR harus menjalani rehabilitasi karena terbukti memakai narkoba. Sementara, polisi memproses warga yang melakukan pengeroyokan saat berusaha menangkap FR.

Ada lima orang yang menjadi tersangka karena main hakim sendiri terhadap FR.

Mereka terlibat mengeroyok FR saat berada di jalur bus transjakarta di depan Halte Mangga Besar. Pengeroyokan tersebut membuat mobil FR rusak dan wajahnya mengalami lebam.

Berikut alur kasus kecelakaan ini:

Awal kasus

Kejadian berawal saat mobil FR menyenggol pengendara sepeda motor di Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis siang.

Saat itu, FR tengah melintas dari arah Lokasari menuju Mangga Besar. Karena melihat ramainya pengendara motor lainnya yang menyuruh FR untuk berhenti, dia panik dan memutuskan untuk tancap gas.

Saat melarikan diri, FR masuk ke jalur bus transjakarta di depan Halte Mangga Besar.

Namun, mobil FR terjebak. Di depan FR terdapat bus transjakarta yang berhenti karena mengangkut penumpang dari halte.

FR berusaha melarikan diri dengan memundurkan mobilnya. Namun, mobil FR terhalang dua mobil yang berhenti tepat di belakang mobilnya.

Sementara, massa mulai mengerumuni mobil FR dan memukul-mukul kap dan kaca mobilnya.

Diduga karena panik, FR menabrakan mobilnya ke pembatas jalan di mana terdapat kerumunan masyarakat.

Ban depan mobil FR sempat terpental. Mobil tersebut berhenti seketika.

Melihat mobil yang telah berhenti, massa mulai merusak mobil FR. FR ditarik keluar dari mobil dan dipukuli.

Petugas kepolisian yang berada di sekitar lokasi langsung mengamankan FR ke Mapolsek Tamansari.

Bagian bumper mobil rusak parah dikarenakan menabrak pembatas jalan. Sedangkan kaca sisi depan dan kanan rusak karena dipukuli warga.

Namun, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Konsumsi narkotika dan direhabilitasi

Di dalam mobil FR, petugas menemukan alat isap dan plastik klip bekas tempat menyimpan sabu-sabu. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan urine.

Hasilnya, FR positif menggunakan narkotika. Namun, petugas tidak menemukan barang bukti berupa narkotika di dalam mobil FR.

Dari hasil pemeriksaan, polisi mendapati keterangan bahwa FR menggunakan sabu-sabu sekitar pukul 10.00 di area parkir Lokasari, Tamansari.

Kemudian, yang bersangkutan pergi ke arah Jalan Tamansari VII dalam keadaan di bawah pengaruh obat terlarang tersebut, yang menyebabkan kepanikan dan menyenggol beberapa kendaraan.

FR yang positif menggunakan narkoba ditetapkan menjalani rehabilitasi.

Hentikan penyelidikan

Polisi menghentikan kasus kecelakaan lalu lintas yang dilakukan FR. Hal itu dilakukan karena tidak terdapat korban jiwa atas insiden tersebut.

Pada kasus lalu lintas ini, FR menyenggol pengemudi kendaraan lain dua kali. Namun, korban dan FR tidak melanjutkan perkara.

"(Kasus) kecelakaan lalu lintas tidak bisa kami lanjutkan penangannnya mengingat tidak ada korban jiwa atau luka," kata Kapolsek Tamansari AKBP Rully Indra di Mapolsek Tamansari.

Menetapkan tersangka pengeroyokan

Polisi menetapkan 5 orang tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap FR. Mereka yang diamankan yaitu SS, WT, AA, SD, dan FA.

Sementara itu, ada dua orang lagi yang masih DPO. Dalam penganiayaan tersebut, FR mengalami luka memar di pipi dan beberapa bagian tubuhnya.

Dari keterangan sementara, kelima pelaku mengaku secara spontan dan terbawa emosi melakukan aksi penyeroyokan terhadap FR.

Sebab, FR melarikan diri saat dua kali menyenggol kendaraan di Jalan Mangga Besar dan Jalan Hayam Wuruk, serta menabrak separator busway.

Namun, meski berstatus tersangka, polisi tidak menahan kelima pelaku pengeroyokan.

"Kita mengamankan lima orang yang diduga kuat terlihat dalam kasus pengeroyokan. Kita dapatkan dari dokumentasi yang ada di lokasi," kata Rully.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/04/09243341/pengemudi-livina-yang-dikeroyok-di-mangga-besar-lolos-kasus-kecelakaan

Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke