Oleh karena itu, kain waring yang ada di sana akan terus dipasang sambil menunggu solusi permanen itu.
"Ini bukan begitu Asian Games selesai terus dicopot, ini yang kita siapkan solusi untuk airnya itu yang harus permanen. Selama (kain) itu di sana masih bermanfaat, kita tinggal dulu di situ sampai nanti dirasa sudah enggak perlu," ujar Anies di Hotel Aryaduta, Selasa (4/9/2018).
Anies mengatakan, masalah limbah air yang kotor terjadi hampir di semua sungai. Oleh karena itu, Pemprov DKI juga memberi perhatian ke sungai-sungai lainnya.
Menurut Anies, pembersihan harus dilakukan di semua titik, tidak hanya di Kali Item.
Salah satu penyebab kotornya sungai yakni limbah industri rumah tangga. Oleh karena itu, dia ingin ada pengelolaan limbah yang baik di rumah-rumah.
"Tanpa ada pengelolaan limbah yang baik di rumah-rumah, maka tidak ada artinya kita membersihkan hanya di hilir saja. Kelihatannya rapi, baik, tapi sesungguhnya tidak menyelesaikan masalah," kata Anies.
Pengelolaan limbah bisa dilakukan dengan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Anies mengatakan, dia telah meminta agar pembuatan IPAL pada tahun anggaran perubahan ini lebih masif. "Jadi pengelolaan limbah ini yang harus kita dorong," ujar Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/04/15233371/waring-dipasang-di-kali-item-sampai-ada-solusi-permanen