Peserta yang mendapatkan izin usaha berarti telah memenuhi tahapan keempat (P4) dari tujuh langkah pasti sukses (7 pas) OK OCE.
"(Indikator kesuksesan) dari P4. P4 itu berarti nanti dari UMK atau SKU-nya," ujar Faransyah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/9/2018).
Faransyah menyampaikan, IUMK atau SKU menjadi penanda bahwa peserta OK OCE telah menjadi wirausaha baru.
Indikator ini berubah dari mulanya hanya didasarkan pada peserta OK OCE yang berwirausaha, baik mengantongi IUMK, SKU, maupun tidak.
"Saya minta teman-teman Pemprov, kita pakai P4 saja karena kan lebih kuat, izin usaha atau SKU. Berarti dia benar-benar sudah jadi pengusaha. Kalau hanya bisa jualan dagang biasa kan, nanti enggak clear (perhitungan indikator keberhasilannya)," kata dia.
Dengan indikator tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berarti memiliki target 40.000 wirausaha baru yang memiliki IUMK maupun SKU setiap tahunnya.
Dari target itu, baru 1.000-an peserta OK OCE yang mengantongi IUMK maupun SKU hingga saat ini.
"Dari 1.000 (peserta) itu, UMK-nya baru 450-an, sisanya itu SKU," ucap Faransyah.
Ia mengakui masih banyak pekerjaan untuk memenuhi target 40.000 wirausaha baru yang memiliki IUMK maupun SKU dalam waktu empat bulan terakhir di sisa tahun 2018 ini.
Namun, Faransyah tetap optimistis target itu akan terpenuhi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan setiap kelurahan di Jakarta untuk menerbitkan 200 IUMK atau SKU hingga akhir tahun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/09/20353461/peserta-kantongi-izin-usaha-jadi-indikator-kesuksesan-ok-oce