Salin Artikel

Cerita Pemilik Dapur Ghaisyanie yang Rasakan Manfaat OK OCE

Setidaknya, demikian yang dirasakan Siti Darnanti, pemilik Dapur Ghaisyanie yang berlokasi di Jalan Antonov, Halim Perdana Kusumah, Kecamatan Makassar.

Siti membuka usaha penjualan salad dan tumpeng. Ia mulai merintis usaha itu sejak 2015.

Awalnya, usaha miliknya hanya bergerak di bidang pengolahan makanan, seperti tumpeng dan nasi kotak.

Ia memproduksi tumpeng berdasarkan pesanan pelanggan. Awal tahuh 2017, ia mulai memperluas jaringan usahanya dengan mencoba kuliner salad.

Siti dibantu anaknya, Galuh Permata Sari, yang mempromosikan usaha ibunya itu melalui media sosial.

"Sebenarnya saya sudah membangun usaha dari tahun 2015 berupa usaha katering seperti nasi boks dan tumpeng. Mulai aktif Instagram tahun 2017. Awal tahun 2017 juga mulai membuka pemesanan salad," ujar Siti saat ditemui Kompas.com di Green Terrace, Jakarta Timur, Senin (10/9/2018).

Menurut Siti, setelah ia bergabung dalam program OK OCE, usaha saladnya semakin dikenal. OK OCE, kata dia, membantu memperluas jaringan usahanya.

Siti menjadi peserta OK OCE sejak April 2018. Ia mengetahui informasi tentang OK OCE dari pihak RT di rumahnya.

Saat itu, ketua RT memberikan informasi kepada warga melalui pesan singkat tentang adanya pelatihan program OK OCE terkait kewirausahaan di kantor kecamatan.

"Saya bergabung sebagai anggota angkatan ketiga. Saat saya mendapatkan pesan tentang pelatihan kewirausahaan itu, tanpa pikir panjang saya langsung menyampaikan kepada ketua RT kalau saya mau ikut," tutur Siti.

Mendaftar sebagai anggota pelatihah OK OCE saat itu, kata dia, tergolong mudah.

Siti hanya perlu melampirkan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) domisili DKI Jakarta ke kantor kecamatan.

Selanjutnya, peserta mendapatkan konfirmasi waktu pelatihan. Pelatihan dimulai dari pagi hingga sore yang dibimbing oleh mentor-mentor berpengalaman di bidang kewirausahaan.

Materi yang disampaikan pada setiap pelatihan pun bervariasi, di antaranya tentang promosi, pengemasan, dan motivasi untuk berwirausaha.

"Banyak sekali pengetahuan yang didapatkan, bukan hanya tentang makanannya saja tetapi juga tentang manajemen, packaging, branding, spirit tentang bagaimana cara bertahan. Saya dapatkan itu semua dari OK OCE," tutur Siti.

"Itu memberi saya semangat, saya bersyukur dengan adanya OK OCE ini. Bayangin saja, hari gini masih ada pelatihan gratis padahal biasanya bayar jutaan. Ini adalah suatu wadah yang memberikan kita banyak manfaat," kata dia.

Siti juga mengatakan, program OK OCE bukan hanya memberikan pelatihan secara gratis, melainkan juga membimbing para pelaku usaha untuk menyukseskan usaha yang dimilikinya.

"Kalau misalnya kita mau tanya-tanya tentang dunia usaha di luar pelatihan ke mentor juga bisa loh. Mentor akan membimbing kita dengan sabar," ujar dia.

"Jadi ini bukan pelatihan cuap-cuap biasa. Ini pelatihan bagaimana cara menjadi pengusaha yang sukses," kata dia lagi.


https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/10/16394411/cerita-pemilik-dapur-ghaisyanie-yang-rasakan-manfaat-ok-oce

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke